Berita Viral
8 Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Ring 1 Lanud Halim, Ada Luka Bacokan, Luka Bakar 91 Persen
Teka-teki terkait kasus anak perwira TNI AU tewas dan ditemukan di kawasan ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim masih belum terkuak.
TRIBUNJATENG.COM - Teka-teki terkait kasus anak perwira TNI AU tewas dan ditemukan di dalam Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Minggu (24/9/2023) memang belum terkuak.
Namun sederet fakta mulai mengemuka di permukaan.
Berbagai fakta itu menjadi bahan penting bagi jajaran kepolisian untuk pengungkapan kasus ini.
Baca juga: Anak Perwira Menengah TNI Ditemukan Tewas Terbakar di Pos Lanud Halim Perdanakusuma
Berikut ini rangkumannya:
Ditemukan luka bacok
jasad CHR ditemukan di Pos Spion Lanud Halim. Usai ditemukan jasad anak di bawah umur itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Jasad korban sudah berada di RS Polri Kramatjati pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 00.44 WIB. Proses otopsi memakan waktu selama berjam-jam dan selesai pukul 05.00 WIB.
Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi, terdapat luka bacok pada tubuh remaja laki-laki itu.
"Luka bacok hanya di dada," kata dia kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.
Hariyanto melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan terhadap CHR.
"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," ujar Hariyanto.
Jelaga di tenggorokan
Selain menemukan luka bacok, tim kedokteran forensik juga menemukan jelaga di tenggorokan CHR. Tim kedokteran forensik menduga, saat mulai kehabisan darah akibat luka bacok yang cukup parah atau dalam kondisi sekarat, CHR menghirup asap dari api yang melahap tubuhnya.
"Artinya, jenazah pada saat masih hidup sempat mengisap udara dari pembakaran itu," tutur Hariyanto.
Meski demikian, belum diketahui pasti apakah CHR meninggal karena penganiayaan atau dibakar.
Luka bakar 91 persen
Selain itu, CHR mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Jenazah ini terdapat luka bakar stadium dua sampai stadium tiga," kata Hariyanto.
Berdasarkan hasil otopsi, tingkat keparahan luka bakar yang dialami CHR mencapai 91 persen. Artinya, hampir seluruh tubuhnya terbakar. Hanya 9 persen atau sebagian kecil saja yang tidak terbakar.
Baca juga: Penyebab Anak Perwira TNI di Pos Lanud Halim Bukan Terbakar, Tapi Tusukan Senjata Tajam
Anak perwira TNI AU
Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Dharmayasa mengungkapkan, korban ternyata seorang anak perwira TNI AU.
"Korban merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah (pamen). Keluarga besar TNI AU," ungkap Oka di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).
Identitas korban diketahui setelah Satpom Lanud Halim Perdanakusuma melakukan olah TKP bersama Polsek Makasar dan Polres Metro Jakarta Timur.
Jenazah itu teridentifikasi merupakan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun berinisial CHR. Korban juga diketahui tinggal di lingkungan Halim Perdanakusuma.
Oka menambahkan, CHR juga bersekolah di lingkungan itu.
Ditemukan di kawasan ring 1
Oka mengungkapkan, Pos Spion termasuk dalam kawasan ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma. Menurut dia, tidak semua orang bisa memasuki kawasan itu. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke sana.
Adapun CHR bisa berada di kawasan itu karena masih tergolong keluarga TNI AU.
"Jadi, tidak ada sembarang orang yang bisa lewat (masuk) situ. Karena ini (CHR) masih keluarga, jadi memungkinkan dia untuk lewat situ," kata dia.
7 barang bukti diamankan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, sebanyak tujuh barang bukti telah diamankan dari Pos Spion.
"Barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bilah pisau dan satu pasang sandal berwarna biru," kata Leo di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa.
Barang bukti lainnya yang diamankan yakni satu baju bekas terbakar dan satu celana bekas terbakar.
"(Selanjutnya) satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, dan satu buah tutup botol berwarna merah," ungkap Leo.
Baca juga: Anak Perwira TNI AU Tewas Misterius di Ring 1 Lanud Halim yang Tak Bisa Dimasuki Sembarang Orang
Pemilik pisau belum diketahui
Leo mengatakan, polisi saat ini masih menyelidiki identitas pemilik pisau yang ditemukan di Pos Spion. Polisi belum bisa mengidentifikasi apakah pisau tersebut milik CHR atau bukan.
"Kami memang belum bisa mengidentifikasi, ini kepemilikan apakah memang sudah ada di sana atau dibawa oleh korban," ucap Leo.
"Ini (kepemilikan pisau) belum bisa kami pastikan karena sidik jari dan lain-lain sudah rusak karena terbakar," sambung dia.
8 saksi diperiksa
Selain mengumpulkan barang bukti, polisi juga telah memeriksa delapan saksi terkait penemuan jasad CHR.
"Sementara lima, tapi ada tambahan saksi hari ini tiga orang. Total delapan saksi," ujar Leo.
Meski begitu, aparat belum bisa menarik kesimpulan terkait apa pun berdasarkan olah TKP, hasil otopsi, dan keterangan para saksi.
Dengan kata lain, belum ada tersangka dalam kasus ini.
"Penyebabnya (kematian CHR) saja kami belum tahu, sehingga untuk mengungkap (tersangka) kami juga butuh scientific crime investigation," tegas Leo.
"Tidak bisa kami secara cepat (melakukan pengungkapan), kami butuh waktu juga karena dokter juga belum menentukan penyebab kematiannya," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Ring 1 Lanud Halim, Jasad Terbakar dan Dada Dibacok"
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Sosok Farida Faricha, Wakil Menteri Koperasi, Politikus PKB Asal Grobogan Jateng dan Alumni Unnes |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Gantikan Budi Gunawan, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" MTsN 2 Brebes Jelaskan Viral Angket Larangan Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.