Berita Kriminal
Perjodohan Online di Balik Peristiwa Bule Bunuh Mertuanya, Agus Sopiyan di Banjar Jawa Barat
Perjodohan online menjadi awal mula dari tewasnya Agus Sopiyan di tangan menantunya yang seorang bule, Arthur Leigh Welohr atau ALW (35).
TRIBUNJATENG.COM - Perjodohan online menjadi awal mula dari tewasnya Agus Sopiyan di tangan menantunya yang seorang bule, Arthur Leigh Welohr atau ALW (35).
Warga Negara Asing (WNA) asal California, Amerika Serikat itu ternyata dijodohkan secara online dengan anaknya.
Dari perjodohan itu pernikahan keduanya ternyata tidak harmonis.
Sering terjadi perselisihan hingga akhirnya pembunuhan.
Baca juga: FAKTA Bule Amerika Bunuh Mertua Warga Banjar Jabar, Awal Kisah Cinta Hingga Motif Pembunuhan
Baca juga: Kisah Cinta Siti Basiroh dan Suaminya Bule Amerika yang Membunuh Ayah Mertua, Dulu Tak Curiga
Baca juga: Aksi Bule Amerika Bunuh Mertua di Kota Banjar Disaksikan Tetangga, Kejadiannya Sangat Cepat
Arthur kemudian ditangkap polisi usai menganiaya mertuanya, Agus Sopiyan (58), hingga tewas.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Randegan 1, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Minggu (14/9/2023) pada pukul 10.30.
Penganiayaan berujung dengan kematian Agus berawal saat pelaku hendak mencari istrinya.
Namun, saat dicari, sang istri tak ada di rumah.
Di rumah hanya ada korban yang sedang berkebun di belakang rumah.
Arthur kemudian menusuk mertuanya dengan senjata tajam.
Saat kejadian, tetangga sempat datang ke rumah Agus karena mendengar suara keributan.
Betapa terkejutnya ia saat melihat pelaku mendorong dan melukai leher korban.
Dijodohkan secara online
Ternyata Arthur tinggal di Banjar setelah dijodohkan dengan anak korban secara online.
Hal tersebut disampaikan Siti Aisyah (40), selalu kakak ipar Arthur.
Aisyah bercerita, ia adalah anak sulung dan memiliki dua adik, yakni Siti Basiroh yang kini menjadi istri Arthur; dan si bungsu, Siti Nurainah.
Menurut Aisyah, adik bungsunya berteman dengan akun Facebook milik Arthur sejak kuliah hingga menikah.
Hingga akhirnya Nurainah berinisiatif menjodohkan sang kakak, Basiroh, dengan Arthur.
"Karena masih berkontak, adik saya Siti Basiroh itu kan belum menikah. Jadi, ceritanya dikenalin sama Siti Nurainah yang merupakan adiknya," katanya.
Atrhur dan Basiroh sering mengirim pesan secara online.
Hingga akhirnya Atrhur menyatakan keseriusan untuk menikahi Basiroh.
"Dia menyatakan keseriusan. Terus, adik saya bilang katanya kalau mau serius sama saya harus masuk Islam," ucap Aisyah.
Setahun yang lalu Arthur pun datang ke Banjar dan menjadi mualaf serta menikah dengan Basiroh.
"Jadi, setelah WNA itu datang, tidak lama melangsungkan pernikahan," katanya.
Aisyah sendiri mengku tak tahu tempat tinggal Arthur sebelum menikah dengan Basiroh.
Namun, ia mengatakan, Arthur datang tahun 2021.
"Kalau datangnya dari mana, saya kurang tahu, tapi menikahnya di sini dan sudah tercatat di KUA," ujarnya.
Setelah menikah, Arthur masih warga negara Amerika Serikat dan memilih tinggal di Banjar.
"Dan saya juga pernah nanya, kok kamu betah tinggal di sini sampai beli rumah, beli kebun.
Katanya, I like it here, Kota Banjar ini cukup tidak kegedean dan tidak kekecilan," kata Siti menirukan pernyataan Arthur.
"Ke mana saya yang perlukan itu, saya tahu ke mana nyarinya. Intinya, betah di sini (di Kota Banjar)," ucapnya.
Ia dan keluarga pun tak menolak keberadaan Arthur dan menerimanya untuk tinggal di Banjar.
"Karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan," katanya.
Sempat rusak rumah korban
Sepekan sebelum menganiaya mertunya hingga tewas, Arthur ternyata sempat merusak rumah dan perabotan korban pada Sabtu (16/9/2023).
Penyebab penganiayaan itu diduga kuat karena sang istri memberikan uang Rp 5 juta kepada korban untuk memperbaiki rumah yang dirusak pelaku.
Poniah, istri korban yang juga mertua perempuan Arthur, bercerita, menantunya datang ke rumah dengan cara mendobrak pintu menggunakan palu.
Lalu, Arthur merusak perabotan hingga televisi milik korban.
"Saya kaget tiba-tiba (dia) datang, semuanya dirusak pakai palu," kata dia.
Poniah pun mengungkap kemungkinan alasan yang membuat Arthur mengamuk dan melakukan perusakan.
Poniah menyebutkan, hal itu diduga Arthur mengetahui sang istri diam-diam mengirimkan uang ke orangtuanya itu sebesar Rp 5 juta.
Poniah mengatakan, uang Rp 5 juta itu dikirimkan istri Arthur untuk biaya ganti rugi suaminya yang pernah melakukan peristiwa serupa.
Aksi Arthur itu pun sempat dilaporkan ke Polres Banjar.
Namun, belum sempat ditahan, seminggu kemudian Arthur malah nekat melakukan pembunuhan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan "Online" dengan Anak Korban"
Amankan Data Diri Anda, Sindikat Sidrap Ini Bisa Kuras Habis Isi Rekening Bermodal KTP Palsu |
![]() |
---|
Sejauh Ini Penanganan Kasus Salah Tangkap Anak di Magelang Kota Ternyata Kapolresnya Belum Diperiksa |
![]() |
---|
Kabar Terbaru dari Kapolsek Brangsong Kendal AKP Nundarto, Akui Satroni Rumah Janda Malam Hari |
![]() |
---|
Sosok Lukman Chill dan Healing ke Pantai Usai Bunuh Pengusaha Gadai di Semarang, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
Bejat! Guru Ngaji di Siandong Brebes Diduga Cabuli Adik Ipar Selama 7 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.