Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Angka Kemiskinan Jadi Fokus Pemprov Jateng, Nana : Percepatan Dilakukan

Mengurangi angka kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah di Jateng. Pasalnya persentase penduduk miskin di Jateng masih tergolong tinggi.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
Dok Pemprov Jateng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat memberikan bantuan beras ke masyarakat beberapa waktu lalu. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mengurangi angka kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah di Jateng.

Pasalnya persentase penduduk miskin di Jateng masih tergolong tinggi.

Pada pendataan yang dilakukan Bappenas pada 2022 misalnya, persentase penduduk miskin di Jateng lebih tinggi dibandingkan Jabar dan Jatim.

Di mana persentase penduduk miskin di Jateng pada 2022 mencapai 10,98 persen.

Sementara di Provinsi Jabar 7,98 persen dan Jatim mencapai 10,49 persen.

Update terbaru dari BPS Provinsi Jateng pada Maret 2023, persentase penduduk miskin di Jateng turun menjadi 10,77 persen atau 3,7 juta warga.

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Pemprov Jateng.

Bahkan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar fokus mengentaskan penduduk miskin di penjuru Jateng.

Ia juga mengatakan penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta pengangguran di Jateng terus dipercepat.

Nana juga menerangkan beberapa upaya untuk menekan angka kemiskinan di Jateng.

Misalnya melalui pembangunan sistem penyediaan air minum perdesaan.

Stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), listrik murah, pemberian kontribusi jaminan pembiayaan kesehatan serta bantuan sosial berupa hewan ternak dan alat pertanian.

“Bantuan stimulan modal usaha dan pelatihan kerja untuk peningkatan SDM juga kami gencarkan,” katanya, Senin (2/10/2023).

Dilanjutkannya, Pemprov Jateng juga terus mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan keluarga khususnya fakir miskin.

Langkah tersebut melalui pemberian stimulan bantuan modal usaha kepada 100 kelompok usaha bersama.

Jika dihitung 100 kelompok usaha bersama tersebut mencapai seribu orang.

“Selain itu, bantuan subsidi makanan bagi lembaga kesejahteraan sosial masyarakat atau swasta sebanyak 236 panti atau 4.450 penerima manfaat di seluruh Jateng,” imbuhnya.

Baca juga: Sosok Zainal Abidin yang Lolos Pemeriksaan Penumpang Bandara Soekarno Hatta Selundupkan Sabu 1 Kg

Baca juga: Niat Menabung Umroh, Ensuryati Batang Malah Ketiban Rejeki Hadiah Mobil dari Simpedes BRI

Baca juga: BREAKING NEWS : Gudang Biji Plastik Kudus Terbakar, Kerugian Capai Rp 30juta

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Jokowi Minta Anies Baswedan Tunjukkan Data Proyek PSN Mana yang Ada Titipannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved