Berita Viral
Air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makan Kuno dan Kuburan Orang-orang PKI
Baru-baru ini, munculnya ratusan makam kuno dan kuburan orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Baru-baru ini, munculnya ratusan makam kuno dan kuburan orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, telah menjadi viral di media sosial.
Penampakan makam-makam ini terjadi akibat surutnya air WGM selama musim kemarau.
Namun, ada kisah menarik di balik munculnya makam-makam ini yang memiliki nilai sejarah yang kuat. Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah danau buatan yang terletak sekitar 6 kilometer di selatan pusat perkotaan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dibangun dengan cara membendung Sungai Bengawan Solo, waduk ini juga merupakan waduk terakhir yang dibangun tanpa melibatkan kontraktor.
Selain memiliki sejarah yang menarik, sebelum ditenggelamkan untuk pembangunan WGM pada tahun 1976, di lokasi yang tak jauh dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ngebel, Kelurahan Wuryantoro, terdapat ribuan makam warga Kecamatan Wuryantoro yang berasal sejak abad ke-19.
Kompleks makam ini bahkan mencakup 13 makam orang PKI yang tewas ditembak oleh petugas setelah peristiwa G30 S PKI pada tahun 1965.
Selain makam, banyak warga yang tinggal dan membangun rumah di wilayah tersebut sebelum akhirnya pindah karena wilayah itu ditenggelamkan untuk pembangunan WGM.
Saat ini, banyak batu nisan yang berserakan, sebagian besar dalam kondisi rusak atau hancur akibat terkena air.
Namun, beberapa nisan masih berada di tempatnya, sebagian besar berwarna putih seperti batu.
Selain itu, saat musim kemarau panjang tiba, air WGM di Desa Kenteng, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, surut, sehingga lahan yang muncul dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam.
Menurut warga setempat, jumlah makam yang ditenggelamkan mencapai ribuan, dan hanya sebagian ahli waris yang berhasil memindahkan jenazah atau kerangka ke makam lain.
Sementara warga lain yang pindah ke luar Jawa karena transmigrasi harus merelakan makam keluarganya ditenggelamkan tanpa adanya kompensasi dari pemerintah.
Kisah-kisah ini menggambarkan sejarah dan perubahan signifikan dalam wilayah ini yang berkaitan dengan pembangunan WGM, yang menenggelamkan desa-desa, memengaruhi kehidupan warga, dan mengekspos makam kuno dan kuburan anggota PKI ketika air surut selama musim kemarau.
Sosok Ishak Bahar
Beginilah sosok Ishak Bahar, saksi hidup peristiwa mengerikan dari gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
Sosok Harmini, Guru PJOK yang Viral Karena Mencoba Cekik Murid Saat Upacara Bendera |
![]() |
---|
Poengky Heran, Bripda Imam Tak Ditindak Meski Sudah 2 Kali Sebar Video Syur Istri |
![]() |
---|
Muliani Lunasi Hutang Rp 105 Juta ke Karyawan Kantor Pembiayaan, Berujung Tak Disetorkan ke Kantor |
![]() |
---|
Kisah Haru Arya Daru di Mata Sang Ayah, Anak Tunggal yang Disebut Bintang Keberuntungan |
![]() |
---|
Demi Bisa Bayar Kos, Kakek di Makassar Nekat Curi Sepatu Rp9,1 Juta Dijual Murah Rp85 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.