Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Misteri Tewasnya Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim, Penyebab CCTV Mati hingga Luka 6 Tusukan

Satpom Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan Pos Spion tempat CHR ditemukan tewas dalam keadaan terbakar merupakan area terbatas

Editor: muslimah
Kolase Tribun Jakarta
Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Made Oka Dharmayasa mengungkap kondisi CCTV yang ada di lokasi tewasnya anak perwira TNI AU,  

TRIBUNJATENG.COM - Penyebab tewasnya anak perwira TNI AU berinisial CHR masih misterius.

CHR ditemukan dalam kondisi tubuh terbakar pada MInggu (24/9/2023), di depan Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.

Selain itu di tubuhnya juga ditemukan luka tusukan.

Sayangnya, CCTV di depan Pos Spion tak berfungsi alias mati.

Baca juga: PSIS Semarang Ingin Datangkan Ramadhan Sananta, Segini Harga yang Harus Ditebus Yoyok Sukawi

Baca juga: Update Kondisi Siswi SD yang Mata Kanannya Dicolok, Penglihatan Membaik dan Punya Sekolah Baru

Sempat muncul spekulasi CCTV itu sengaja dimatikan untuk mengaburkan kasus tewasnya anak perwira TNI AU berinisial CHR (16). 

Namun, spekulasi itu dibantah Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Made Oka Dharmayasa. 

Letkol Made memastikan CCTV yang menyorot ke Pos Spion itu sudah rusak sebelum CHR ditemukan tewas.

"Kebetulan untuk CCTV yang mengarah ke TKP kebetulan kerusakannya sebelum terjadi peristiwa ini. Jadi ini sedang di maintenance (perbaikan)," kata Made, Selasa (3/10/2023).

Dijelaskan Made, Satpom Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan bahwa secara teknis Pos Spion tempat CHR tewas tersebut memang hanya digunakan secara sementara saat kegiatan tertentu.

Di antaranya saat pengamanan untuk tamu VVIP, di mana Satpom Lanud Halim Perdanakusuma menempatkan anggotanya di Pos Spion guna tugas pengamanan.

"Digunakan secara temporary (sementara). Pada saat pengamanan VVIP kami tempatkan personel di sana untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," ujar Made.

Satpom Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan Pos Spion tempat CHR ditemukan tewas dalam keadaan terbakar merupakan area terbatas yang tidak bisa dimasuki sembarang orang.

Dalam kasus CHR, remaja yang masih tercatat sebagai pelajar sekolah menengah atas (SMA) tersebut dapat masuk ke Pos Spion karena merupakan putra dari anggota TNI AU.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan telah memeriksa 18 titik CCTV di sekitar Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma guna mengungkap tewasnya CHR.

Namun, dari 18 titik tersebut hanya empat CCTV yang menyorot CHR, sementara CCTV berada persis depan Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma tidak berfungsi.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved