Duel Klasik Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung, Ini Kekhawatiran Erick Thohir Hingga Minta Garansi

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Duel klasik Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung dipastikan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/10/2023).

Sempat terjadi kekhawatiran jika stadion tersebut tak bisa digunakan, kondisi serupa tatkala Persebaya hendak menjamu Arema FC.

Kala itu, Kementerian PUPR melarang penggunakan Stadion GBT Surabaya karena akan disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023.

Namun, setelah ada diskusi panjang, akhirnya Persebaya diizinkan dengan beberapa syarat.

Kondisi serupa pun akan terjadi lagi saat Persebaya menjamu Persib.

Bahkan secara langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta garansi resmi kepada Persebaya, termasuk Persib ketika akan menggunakan stadion itu.

Baca juga: Laga Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung Jadi Ajang Pembuktian Josep Gombau

Baca juga: Ady Setiawan Terpaksa Gunakan Penyangga Leher, Usai Kolaps Kena Sikut Pemain Persebaya Surabaya

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta garansi terkait pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Seperti diketahui, pertandingan Liga 1 Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung pada pekan ke-15 dipastikan bakal tetap bergulir di Stadion GBT Surabaya pada Sabtu (7/10/2023).

Padahal stadion itu menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023 yang bakal berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Untuk menghadapi ajang bergengsi ini, pemerintah dan PSSI pun telah fokus memperbaiki atau merenovasi beberapa venue.

Termasuk Stadion GBT Surabaya juga yang masuk dalam target untuk direnovasi.

Bahkan sebelumnya saat Persebaya Surabaya Vs Arema FC pada 23 September 2023 hampir gagal digelar di Stadion GBT Surabaya.

Hal ini karena Kementerian PUPR sempat melarang Persebaya memakai stadion tersebut saat menjamu Arema FC.

Kementerian PUPR langsung bersurat kepada Persebaya Surabaya untuk tidak memakai Stadion GBT saat menjamu Arema FC.

Namun, karena saat itu Persebaya keberatan dan melayangkan protes di Kementerian PUPR dan PSSI.