Sekolah Blak-blakan Ceritakan Duduk Perkara Perundungan Siswi SMP Sragen

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Tindakan diduga perundungan yang dialami S, seorang siswi kelas 3 SMP di Kabupaten Sragen, ternyata tidak hanya terjadi sekali.

Teguh Hartadi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMP tempat S belajar, mengungkapkan bahwa total korban telah mengalami tiga kali tindakan diduga perundungan.

Tiga insiden perundungan tersebut semuanya dilakukan oleh pelaku yang sama, yaitu A.

"Dia (korban) telah mengalami perundungan oleh si A sebanyak tiga kali, dua kali di Gawan, dan satu kali di Jembatan Pajang, yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada hari Rabu (4/10/2023).

Ketika ditanya mengenai pemicu dari perundungan tersebut, Teguh Hartadi menjelaskan, "Saya menanyakan kepada korban, dan korban mengatakan ada dua hal. Pertama, dia hanya melewati area tersebut sambil melirik, dan ini dianggap sebagai sebuah provokasi atau menantang."

"Kedua, korban mengatakan bahwa si S ingin meminjam uang dari A, tetapi anak saya tidak memiliki uang lebih dari Rp 10.000. Saya menanyakan apakah uang tersebut diberikan atau tidak, dan dia mengatakan bahwa uang tersebut diberikan karena takut diancam," tambahnya.

Tindakan perundungan tersebut tidak mengakibatkan korban mengalami trauma atau cedera fisik.

Menurut Teguh, korban saat ini bersekolah seperti biasa.

Teguh menjelaskan bahwa korban adalah seorang siswa yang aktif dan memiliki hubungan yang baik dengan guru-gurunya dan teman-temannya.

Korban bukanlah seorang yang pendiam, dan meskipun tubuhnya kurus, dia tetap aktif dan ramah terhadap teman-temannya.