Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Mari Mengenal “SWAMEDIKASI”

Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Ilustrasi Swamedikasi atau pengobatan sendiri 

Disusun Oleh : Apt. Danik Sulistyoningsih, M.Sc (Dosen PS S-1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang)

TRIBUNJATENG.COM - Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri. Dalam penatalaksanaan swamedikasi, masyarakat memerlukan pedoman yang terpadu agar tidak terjadi kesalahan pengobatan (medication error). Pengobatan sendiri adalah suatu perawatan sendiri oleh masyarakat terhadappenyakit yang umum diderita, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas dipasaran atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep dokter dan diserahkan olehapoteker di apotek 

The International Pharmaceutical Federation(FIP )mendefinisikan swamedikasi atau self-medicationsebagai penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seorang individu atas inisiatifnya sendiri 

Apt. Danik Sulistyoningsih, M.Sc (Dosen PS S-1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang)
Apt. Danik Sulistyoningsih, M.Sc (Dosen PS S-1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang) (Istimewa)

Swamedikasi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan diri, mengobatipenyakit ringan dan mengelola pengobatan rutin dari penyakit kronis setelah melaluipemantauan dokter. Sedangkan fungsi dan peran swamedikasi lebih terfokus padapenanganan terhadap gejala secara cepat dan efektif tanpa intervensi sebelumnya olehkonsultan medis kecuali apoteker, sehingga dapat mengurangi beban kerja padakondisi terbatasnya sumber daya dan tenaga .

 

Obat apa yang bisa di Swamedikasi?

Obat- obat yang dapat digunakan untuk Swamedikasi adalah sebagai berikut :

Obat Bebas : contoh. Paracetamol, Antasida, Mylanta, Polysilane.
Obat Bebas Terbatas : contoh Ibuprofen, CTM, Dimenhidrinat (antimo)
Obat Herbal : contoh Tolak angin, Imbost, Stimuno, Antangin.
Obat Wajib Apotek : contoh. Asam mefenamat, Antalgin, Omeprazol, Famotidin
Kapan Swamedikasi dilakukan ???

Swamedikasi boleh dilakukan untuk kondisi penyakit ringan , umum dan tidak akut. Selain pengobatan sendiri atau swamedikasi, saat ini juga berkembang perawatan sendiri (self care).

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit.

 

Bagaimana cara melakukan Swamedikasi yang baik????

Aturan swamedikasi

Penggunaan obat dalam swamedikasi hendaknya memperhatikan aturan berikut ini :

Tepat golongan (menggunakan obat yang termasuk golongan obat bebas atau bebas terbatas)
Tepat obat (menggunakan obat yang sesuai dengan kelas terapi yang sesuai dengan  keluhannya)
Tepat dosis (sesuai dengan umur)
Lama pengobatan terbatas (apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter)
 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved