Berita Ungaran
Anta Ifan Tukang Custom Motor di Pringapus Budget Rp 16 Juta Kita Bisa Dapat Byson Berwujud Japstyle
Anta Ifan Tukang Custom Motor di Pringapus Kabupaten Semarang, Budget Rp 16 Juta Kita Bisa Dapat Byson Berwujud Japstyle, Bobber Atau Cafe Racer
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dunia otomotif dan kustomisasi motor di Indonesia tengah berkembang.
Semakin banyak pula builder-builder bertebaran yang bisa membangun motor apapun menjadi motor custom sesuai permintaan pelanggan.
Satu di antaranya yaitu Anta Ifan (35), dia merupakan seorang penggarap atau builder di bengkel bernama Motor Cycle D’Don Custom Garage di Wonorejo, Pringapus, Kabupaten Semarang.
Anta memiliki sejumlah project membangun motor dengan basis Byson, Scorpio dan lain sebagainya menjadi model bobber, japstyle, cafe racer dan lain-lain.
Para pelanggan pun bebas membawa motor apapun sebagai bahan untuk dia ubah sesuai permintaan.
Bahkan, motor bebek ataupun skuter (matic) juga bisa dia kerjakan jika konsumen membawa jenis-jenis motor itu.
Anta Ifan mengaku juga bisa mencarikan bahan motor sendiri sehingga konsumen tak perlu repot-repot membeli ataupun mengantarkan motornya.
“Biaya totalnya Rp 16 juta bagi yang budgetnya minim, itu motor sudah saya carikan, biasanya Byson. Nanti diubah sesuai permintaan mau konsep apa,” kata Anta Ifan kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/10/2023).
Dengan biaya itu, lanjut dia, tentunya part-part yang digunakan juga menyesuaikan.
Satu di antara contoh, Anta tidak mengubah bagian shockbreaker depan untuk menekan biaya.
Menurut dia, untuk motor berbasis Byson, shockbreaker bagian depan sendiri sudah relatif besar.
“Pengerjaannya kalau tidak antre bisa satu setengah bulan untuk bobber. Kalau japstyle atau cafe racer justru bisa lebih cepat,” imbuh dia.
Satu di antara project tersulit yang dia kerjakan yaitu motor Ninja FI 250 yang dia poles menjadi model bobber.
Motor tersebut merupakan project terakhir yang dia garap.
Kesulitannya terletak pada komponen kelistrikan dan sensor Ninja FI 250 tersebut yang cukup banyak, sehingga perlu usaha lebih untuk mengatur ulang.
“Masalahnya juga karena injeksi, selain itu dari pelanggan mintanya filternya dipasang, sehingga tempat untuk kelistrikannya terbatas,” kata dia.
Meskipun demikian, kesulitan itu dia jadikan tantangan itu bisa semakin berkembang lagi.
Beberapa hasil pekerjaan dia yaitu motor scrambler berbasis Vixion, cafe racer berbasis Mega Pro, dan model merek Royal Enfield yang berbasis Scorpio. (*)
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Tinggal Tulang di Depok, Polisi: Metode Bunuh Dirinya Pernah Ditemukan di Jepang
Baca juga: Tanpa Didamping Pelatih Kepala, Persijap Jepara Optimis Rebut Tiga Poin
Baca juga: Netizen Merasa Paling Benar! Pemain Pilihan Shin Tae-yong Dicibir, Nova Arianto Pasang Badan
Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-0 Liga 1 Persija Jakarta Vs Barito Putera, Ryo Matsumura Cetak Gol Pembuka
Demi Tol Jogja-Bawen, Nasib Ratusan Makam Leluhur Harus Tergusur Proyek Nasional |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran di Semarang, Rumah Kosong Milik Warga Ludes Dilahap Api |
![]() |
---|
Drama Korupsi PTSL: 5 Pejabat Desa Papringan Tersangka, Kecamatan Kaliwungu Sigap Ambil Alih Kendali |
![]() |
---|
Sering Kebanjiran Sejak 1978, Hartoko Harap Pembongkaran Jembatan Kaligung Jadi Solusi |
![]() |
---|
Jeritan Orang Tua di Balik Atap Roboh SDN Kawengen 02 Semarang, Anak Lelah dan Ngaji Terlantar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.