Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Israel Lakukan Serangan Balasan Ke Hamas, 198 Warga Palestina Tewas 1.610 Terluka

Setelah Israel melakukan serangan terhadap kelompok militan Hamas, sejumlah 198 warga Palestina tewas akibat serangan udara tersebut di Jalur Gaza pad

Editor: m nur huda
AP via Sky News
Militer Israel melakukan serangan udara Asap di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023). 

 TRIBUNJATENG.COM - Setelah Israel melakukan serangan terhadap kelompok militan Hamas, sejumlah 198 warga Palestina tewas akibat serangan udara tersebut di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Hal itu dilaporkan Sky News dengan mengutip keterangan dari pejabat kesehatan di sana.

Para pejabat tersebut menambahkan, bahwa sedikitnya 1.610 orang terluka dalam serangan tersebut.

Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.

Hamas sebelumnya mengeklaim telah meluncurkan 5.000 rudal dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

Pada kenyataannya, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas itu jauh lebih sedikit daripada serangan balasan Israel.

Sky News melaporkan, jumlah warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas telah dikonfirmasi setidaknya 40 orang.

Sedangkan, angka resmi terbaru mengenai jumlah korban luka yakni mencapai 545 orang.

Meski demikian, ada laporan yang menyebut korban terluka akibat Hamas serang Israel mencapai sebanyak 740 orang.

Reaksi Sejumlah Negara

Sebelumnya, kelompok militan Palestina Hamas secara mengejutkan meluncurkan serangan skala besar terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Akibat insiden ini, ratusan warga Israel tewas dan baku tembak antara pasukan Israel dan ratusan militan Hamas masih berlangsung hingga Sabtu (7/10/2023), malam di setidaknya 22 lokasi Israel, termasuk setidaknya dua lokasi di mana orang-orang bersenjata menyandera.

Sejumlah negara-negara pun memberikan reaksi beragam dari adanya serangan oleh Hamas terhadap Israel tersebut.

Dan berikut reaksi dari sejumlah negara.

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan duka dan keprihatinan atas serangan yang dilakukan Hamas terhadap Israel.

"Terorisme tidak pernah bisa dibenarkan. Kami berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Israel, dan menyampaikan belasungkawa atas nyawa orang Israel yang hilang dalam serangan ini," kata Blinken.

Sementera itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya akan akan bekerja untuk memastikan Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dan melindungi warga sipil dari kekerasan dan terorisme.


PBB

"Serangan ini mempunyai dampak yang mengerikan terhadap warga sipil Israel. Warga sipil tidak boleh menjadi sasaran serangan,” ujar Volker Tuerk, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas

“Rakyat Palestina mempunyai hak untuk membela diri terhadap teror pemukim dan pasukan pendudukan,” kata Abbas seperti dikutip dari kantor berita WAFA.

Iran

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina.

“Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem,” kata Yahya Rahim Safavi yang dikutip dari kantor berita ISNA.

Televisi pemerintah Iran menunjukkan anggota parlemen bangkit dari kursi mereka dan meneriakkan “Matilah Israel”.

Kanselir Jerman Olaf Scholz

"Berita mengerikan datang kepada kami dari #Israel. Kami sangat terkejut dengan tembakan roket dari Gaza dan meningkatnya kekerasan. Jerman mengutuk serangan Hamas dan mendukung Israel," kata Scholz di media sosial.

Presiden Prancis Emmanuel Macron

Macron mengutuk keras serangan tersebut.

“Saya menyampaikan solidaritas penuh saya kepada para korban, keluarga mereka, dan orang-orang terdekat mereka,” katanya.

Arab Saudi

Kementerian luar negeri Saudi menyerukan “penghentian segera kekerasan”.

Mesir

Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan “konsekuensi serius” dan menyerukan “menahan diri semaksimal mungkin serta menghindari bahaya yang lebih besar bagi warga sipil Israel”.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
"Kanada mengutuk keras serangan teroris yang terjadi terhadap Israel. Tindakan kekerasan ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Trudeau.

“Kami mendukung Israel dan sepenuhnya mendukung hak mereka untuk membela diri. Pikiran kami tertuju pada semua orang yang terkena dampaknya. Kehidupan warga sipil harus dilindungi," sambungnya.

Inggris

“Inggris dengan tegas mengutuk serangan mengerikan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel. Inggris akan selalu mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri,” kata James Clevery, Menteri Luar Negeri Inggris.

Turki

“Kami menyerukan semua pihak menahan diri,” kata Tayyip Erdogan, Presiden Turki.

Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengutuk apa yang disebutnya sebagai “serangan teror” terhadap Israel dan mengatakan hak Israel untuk mempertahankan diri “tidak dapat diragukan”.

Polandia

"Saya terkejut dengan serangan brutal Hamas terhadap Israel hari ini. Serangan roket dan penahanan warga sipil sebagai sandera membangkitkan perlawanan terdalam kami. Polandia mengutuk keras semua tindakan kekerasan," kata Andrzej Duda, Presiden Polandia.

Ceko

“Serangan yang dilakukan dari Jalur Gaza adalah tindakan terorisme yang menyedihkan terhadap Negara Israel dan penduduk sipil,” kata Petr Pavel, Presiden Ceko.

“Serangan roket dan infiltrasi pasukan komando Hamas ke Israel akan menghalangi upaya apapun untuk mencapai solusi damai konflik Palestina-Israel untuk jangka waktu yang lama,” sambungnya.

Jepang

Kementerian Luar Negeri Jepang mengutuk keras peluncuran roket dan serangan lintas batas yang dilakukan Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya ke wilayah Israel.(*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Balas Hamas dengan Serang Jalur Gaza, 198 Warga Palestina Tewas dan 1.610 Terluka

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Begini Reaksi Dunia Usai Hamas Luncurkan Serangan Mendadak Terhadap Israel

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved