Permintaan Perjalanan Wisata Potensial Naik 30 Persen di Akhir 2023
di akhir tahun masyarakat mulai terbiasa lagi dengan perjalanan dalam rombongan reguler, meski ada juga sebagian dalam kelompok kecil atau keluarga
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memproyeksikan terjadinya kenaikan permintaan perjalanan wisata sebesar 30 persen di akhir tahun ini.
Wakil Ketua umum DPP Asita, Budi Ardiansjah mengatakan, destinasi wisata lokal masih mendominasi untuk perjalanan wisata di akhir tahun.
Selain itu, destinasi internasional terutama rute-rute Asia dan sebagian Eropa juga menjadi destinasi wisata favorit lainnya di libur akhir tahun.
"Akhir tahun diperkirakan kenaikannya 30 persen. Di akhir tahun lalu hampir sama, kenaikannya sekitar 25-30 persen," katanya, kepada Kontan.co.id, Senin (2/10).
Menurut dia, di akhir tahun masyarakat mulai terbiasa lagi dengan perjalanan dalam rombongan reguler, meski ada juga sebagian yang dalam kelompok kecil atau keluarga.
Kebanyakan tujuan wisata mereka masih wilayah domestik, diikuti dengan Asia dan sebagian Eropa.
Budi menuturkan, industri pariwisata dan bisnis penunjangnya di momen akhir tahun ini mendapatkan angin segar lantaran pandemi Covid-19 yang telah usai.
Momentum pertumbuhan di industri pariwisata akan dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku bisnis.
Berdasarkan studi PricewaterhouseCoopers atau PwC Indonesia mengungkapkan, platform Traveloka berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Traveloka turut menstimulasi penciptaan Nilai Tambah Bruto (NTB) di Indonesia sekitar 10 miliar dopllar AS pada 2019-2022, atau setara 360 ribu tenaga kerja di Indonesia setiap tahun.
Dari 10 miliar dollar AS itu, sebanyak 4,5 miliar dollar AS di antaranya berasal dari industri pariwisata, atau setara dengan 2,7 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor tersebut. Kontribusi itu juga berdampak positif ke sektor lain seperti pertanian dan energi.
Sementara, CEO of Transport Traveloka, Iko Putera menyatakan, minat perjalanan domestik masih terus menunjukkan peningkatan, seperti Surabaya, Bali, Makassar, Kupang, Solo, dan Lampung.
Tidak hanya domestik, destinasi internasional juga mengalami lonjakan, dan menjadi favorit bagi wisatawan nusantara sepanjang semester I/2023, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan Australia.
"Sejauh ini pertumbuhan pariwisata masih menunjukkan tren yang positif, baik untuk perjalanan domestik dan internasional," ujarnya, kepada Kontan.co.id.
Iko mengungkapkan, sebagai satu pemain di sektor pariwisata yang turut mengamati perkembangan tersebut, Traveloka tetap optimis dengan pertumbuhan pariwisata, namun tetap berhati-hati terhadap pemulihan pasca pandemi yang diprediksi akan terjadi pada 2024.
Seiring dengan upaya pemulihan pariwisata, Traveloka berkolaborasi bersama pemerintah, mitra bisnis dan pemain industri lainnya dalam menghadirkan stimulus melalui berbagai program promosi, pembaruan fitur fleksibilitas, program loyalitas konsumen, dan lain-lain. (Kontan.co.id/Diki Mardiansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.