Berita Blora
Kelakuan Bejat 7 Pemuda di Blora Setubuhi Pelajar Difabel hingga Hamil, Ada yang Sampai 9 Kali
Seorang pelajar difabel di Blora diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh pemuda, hingga mengandung
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Seorang pelajar difabel di Blora diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh pemuda, hingga mengandung janin yang kini sudah berusia tujuh bulan.
Korban yang tergolong difabel ringan, tidak menyadari kondisinya hingga saat ini, mengira bahwa dia hanya mengalami masalah kesehatan.
Kasus tragis ini saat ini sedang ditangani oleh Polres Blora, dengan dukungan dari dinas terkait dan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Menurut Agus Susanto, Direktur LBH Kinasih, insiden ini pertama kali terungkap saat tetangga korban mulai curiga dengan kondisi fisiknya.
Identifikasi awal mengungkap fakta yang sangat mengkhawatirkan, bahwa korban mengandung janin dan berada dalam usia kehamilan tujuh bulan.
Kejadian ini telah memunculkan kecaman dan keprihatinan dalam masyarakat Blora dan sekitarnya.
Pihak berwenang, termasuk Polres Blora, telah memulai penyelidikan dalam kasus ini untuk mengidentifikasi dan memeriksa semua pihak yang terlibat.
‘’Korban telah dipanggil dan diperiksa.
Untuk membuktikan kecurigaan tersebut, korban dibawa ke puskesmas untuk diperiksa bidan.
Keluarga korban syok dan sudah lapor September lalu.
Kini ditangani pihak berwajib,’’ jelasnya kepada tribunmuria.com, Kamis (12/10/2023).
Dirinya juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, ternyata terungkap sebanyak tujuh orang telah memerkosa korban.
Hal tersebut dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda.
‘’Bahkan ada satu orang yang tega melakukannya sebanyak sembilan kali.
Terkini, ada terduga pelaku kabur dan dalam pencarian,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet mengatakan, memang kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihaknya.
‘’Statusnya sidik.
Tunggu saja dalam minggu ini ada progres,’’ jelas AKP Selamet.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora, Luluk Kusuma mengatakan telah melakukan pendampingan terhadap korban.
Pihaknya telah menurunkan tim untuk setiap saat mendampingi korban.
‘’Kami sudah tangani psikologis korban dengan pihak RSUD,’’ ujar Luluk Kusuma.
Pembangunan Jembatan Temuwoh Blora Dimulai, Anggaran Rp 9,3 Miliar |
![]() |
---|
Penampakan Tanduk Kerbau Purba di Blora, Diperkirakan Sudah Berusia 250 Ribu Tahun |
![]() |
---|
Bolehkah Karnaval Agustusan di Blora Gunakan Sound Horeg? Ini Jawaban Sekda Komang |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kang Ujang, Seniman Sunda di Blora, Gunakan Musik Kecapi sebagai Jalur Dakwah |
![]() |
---|
79 Ribu Warga Blora Terima Bantuan Pangan, DP4 Imbau Warga Tak Menjual Beras Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.