Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Sosok Ariyanto, Pria Asal Purworejo Sudah 10 Tahun Tinggalkan Gas Elpiji Kini Pakai Gas Kotoran Sapi

Sudah 10 tahun terakhir, pria bernama Ariyanto ini tidak pernah membeli gas elpiji untuk memasak.

Editor: raka f pujangga
Kolase | TribunMedan / TribunJogja.com/Dewi Rukmini
ilustrasi gas elpiji dan pria yang berhasil manfaatkan kotoran sapi untuk bahan bakar kompor. 

TRIBUNJATENG.COM - Sudah 10 tahun terakhir, pria bernama Ariyanto ini tidak pernah membeli gas elpiji untuk memasak.

Ariyanto meninggalkan gas elpiji, kemudian memanfaatkan bahan bakar tak biasa untuk keperluan memasak sehari-hari.

Warga Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu mengaku bisa berhemat hingga ratusan ribu sebulan karena tidak menggunakan gas elpiji.

Baca juga: 11 Desa di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Diterjang Tol Jogja-Cilacap Sepanjang 118 Km

Ternyata Ari menggunakan kotoran sapi yang diolah menjadi biogas untuk menghidupkan kompor dan memasak.

Bahan bakar inilah yang selama 10 tahun membuatnya tak lagi repot membeli tabung gas elpiji.

Api yang dihasilkan dari biogas itu terlihat berwarna biru dan menyala cukup besar serta stabil.

Berkat memanfaatkan energi gas metana dari kotoran sapi itu, Ari berhasil menghemat uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah sebulan.

Inovasi mandiri energi itu juga dimanfaatkan oleh tetangga Ari secara gratis.

Awal Mula Ari Memanfaatkan Kotoran Sapi untuk Biogas

Ari menyebut mulai menerapkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas sejak 2013 lalu.

Ia bercerita ide tersebut muncul dari kakaknya yang seorang Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, bernama Karnoto.

Diceritakan oleh Ariyanto, Karnoto terinspirasi saat bencana banjir melanda desanya.

Banyak warga menggunakan kamar mandi di rumahnya saat itu.

Dari sanalah dia mendapatkan ide.

"Dulu sekitar 2010 di desa ini masih sering banjir dan rumah saya menjadi tempat berkumpulnya warga. Ketika warga buang air, kakak saya berpikir sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan (kotorannya). Akhirnya kakak memutuskan berternak sapi dan memanfaatkan kotorannya untuk diolah menjadi biogas," ucap Ari dikutip dari TribunJogja.com, Senin (9/10/2023).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved