Siap Hadapi Peralihan Musim, Relawan BPBD Batang Dilatih Bantuan Hidup Dasar Korban Bencana

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang melakukan berbagai kesiapan untuk mengahadapi peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Satu di antaranya adalah dengan menggelar gladi kedaruratan mengenai penanganan terhadap korban bencana alam di Gedung Pramuka, Rabu (18/10/2023).

Setidaknya ada 90 relawan yang mengikuti pelatihan tersebut, termasuk 30 organisasi relawan yang bernaung dibawah BPBD.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Mohammad Fajeri mengatakan sebagai langkah awal mengantisipasi munculnya bencana, BPBD melakukan koordinasi dengan para relawan, agar memiliki kesiapan fisik, mental dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan pertolongan terhadap korban bencana alam.

“Ini salah satu kesiapan dan bekal untuk relawan, kami berikan materi dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), saat bencana terjadi, seringkali korban mengalami henti napas, di situlah relawan dituntut kepekaannya, dengan melakukan tindakan yang tepat,” tuturnya.

Puluhan relawan itu mendapatkan pembekalan materi sekaligus praktik tentang penanganan terhadap korban bencana alam. 

Fajeri menyampaikan berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, diprakirakan musim hujan akan tiba di akhir Oktober atau awal November mendatang khususnya di wilayah eks-karesidenan Pekalongan bagian selatan, seperti Slawi dan Batang.

"Musim peralihan ini biasanya sering diawali dengan angin puting beliung, dan petir yang rawan muncul," ujarnya.

Selain peningkatan kapasitas, lanjut dia, BPBD tetap bersinergi dengan Kodim dan Polres Batang untuk menggelar apel besar dalam mengantisipasi terjadi bencana di wilayah-wilayah rawan.

“Relawan juga telah memahami tugas sesuai kapasitasnya masing-masing, ada yang bertugas mengevakuasi korban di laut, dapur umum, perawatan pasca bencana hingga yang bertugas di bidang komunikasi,” terangnya.

Sementara itu untuk sarana prasarana penunjang, dari BPBD telah disiapkan untuk mendukung penanganan kebencanaan hingga akhir tahun 2023.

“Kami menyiapkan bambu, galvalum, apabila ada atap rumahnya rusak tertimpa tanah longsor dan sebagainya,” tandasnya.(din)

Baca juga: Persikabo 1973 vs PSIS Semarang : PSIS Semarang Bawa 21 Pemain, Ini Daftar Namanya

Baca juga: Hadir di Unissula KH Said Aqil Siradj Ajak Mahasiswa Pahami Budaya dan Agama

Baca juga: Lirik Lagu Kedua Kalinya Brisia Jodie

Baca juga: 5 Bus PO Sahabat Cirebon Terbakar,  Diduga Gara-gara Korsleting Listrik