Wonosobo Hebat

Bupati Wonosobo Ajak Siswa Hidup Bersih dan Sehat dengan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun 

Ist. Pemkab Wonosobo 
Peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo pada Jumat (20/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hari cuci tangan pakai sabun sedunia, menjadi momentum pembaharuan komitmen, yang setiap tahunnya dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesehatan diri dan keluarga.

Bupati Wonosobo memperingati hari cuci tangan sedunia bersama siswa SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo pada Jumat (20/10/2023).

Peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia tahun ini mengangkat tema "Tangan Bersih Berada dalam Jangkauan".

Kepala Dinas Kesehatan dr. Mohamad Riyanto menjelaskan, hari cuci tangan pakai sabun merupakan agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan dalam satu event saja, tetapi menjadi kebiasaan dan budaya untuk semua orang. 

Membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir sebagai sebuah gerakan bersama dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini rutin dilakukan di sekolah-sekolah agar mampu menggerakkan dan menumbuhkan pola hidup sehat kepada anak-anak,” ungkapnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengingatkan kembali akan pentingnya kebersihan dalam menjaga kesehatan, yang salah satu langkah termudahnya adalah dengan mencuci tangan.

SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo
Peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo pada Jumat (20/10/2023)

“Kegiatan seperti ini bisa mampu memobilisasi masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, sebagai langkah preventif penularan berbagai penyakit serta terbangunnya pola kebiasaan mencuci tangan untuk kesehatan dan kebersihan diri,” ucapnya.

Bupati meminta semua untuk bersama-sama menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Salah satunya dengan menggalakkan gerakan cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, fasilitas publik, maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Dalam peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia dilanjutkan dengan pengukuhan Duta Anti Perundungan, minum tablet tambah darah serentak dan melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun.

Pada kesempatan bupati mengkampanyekan gerakan minum tablet tambah darah serentak. 

"Untuk itu saya minta kepada seluruh remaja putri, khususnya yang hadir di sini, untuk menumbuhkan kesadaran diri dalam pencegahan anemia, dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, menerapkan pola hidup sehat, dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah satu kali per minggu,” ujarnya.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk entaskan stunting yang berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Wonosobo. Juga untuk menuju Zero Stunting tahun 2024, demi mewujudkan generasi Wonosobo yang unggul berkualitas. (ima)

Baca juga: PMI Soroti Isu Kemanusian Yang Terjadi Kota Semarang

Baca juga: Baterai Motor Listrik Picu Kebakaran Kapal Feri di Pelabuhan Bakauheni

Baca juga: 6 Desa di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Bakal Terdampak Tol Bawen-Jogja

Baca juga: Kementerian Luar Negeri dan Undip Gelar Forum Debriefing Kepala Perwakilan RI