Wonosobo Hebat

Semarakkan HSN 2023, Ribuan Santri di Wonosobo Ikuti Karnaval dan Jalan Sehat 

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Kemeriahan karnaval dan jalan sehat dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Meriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, ribuan santri di Wonosobo mengikuti karnaval dan jalan sehat, Sabtu (21/10/2023).

Kegiatan karnaval dan jalan sehat kali ini bersamaan dengan peresmian gedung Klinik Yasyfina PCNU Wonosobo.

Ketua panitia Hari Santri Nasional (HSN) 2023 Kabupaten Wonosobo, Khoirullah Nurudin menyampaikan berbagai rangkaian acara menyambut HSN 2023 telah dilakukan sejak awal bulan Oktober.

"Berbagai rangakan kegiatan HSN 2023 telah berlangsung hingga puncak acara besok hari dengan upacara," ucapnya.

Hari ini karnaval dan jalan sehat dikuti sebanyak kurang lebih 5.000 peserta dan 75 mobil hias didominasi para santri.

"Rutenya start dari Klinik Yasyfina menuju Hotel Kresna, menuju selatan pusat kota alun-alun dan finish di halaman Kampus Unsiq 2," jelasnya. 

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat melepas langsung rombongan karnaval dan jalan sehat HSN 2023.

Bupati mengajak peserta untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan HSN 2023 dengan penuh semangat. Rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas Pemda, panitia, dan masyarakat menyemarakan HSN 2023.

"Jalan sehat ini jadikan spirit untuk membangun jiwa dan jasmani kita untuk Indonesia yang lebih baik, yang lebih maju, untuk Indonesia yang lebih sejahtera," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendi Al-Hafidz menyampaikan, kemeriahan HSN 2023 sebagai ghirah menjadikan pesantren sebagai tempat menuntut ilmu.

"Jangan sampai warga NU cuma sekolah umum saja. Tapi diusahakan ikut di pondok-pondok pesantren," ujarnya.  

Menurutnya dukungan pemerintah daerah terhadap pesantren-pesantren di Wonosobo semakin nyata dengan adanya Perda Kabupaten Wonosobo Nomor 6 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pengembangan Pondok Pesantren hingga Perbup No 6 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda Nomor 6 Tahun 2022 tentang Fasilitas Pengembangan Pondok Pesantren.

"Kami mohon kebijakan dari pemerintah untuk dilaksanakan. Kerjasama Pemda dengan Nu saling sinergi," tandasnya. (ima)

Baca juga: Inovasi Bank Sampah Berbasis Tabungan DLH Blora, Tukar Sampah Jadi Emas

Baca juga: Doa agar Mendapat Pekerjaan yang Halal dan Baik

Baca juga: Video Rebutan Kamar Kos di Semarang Barat, Dua Pria Bertato Adu Jotos

Baca juga: Bersama 3 Orang Suruhan, Anak Bekap dan Paksa Ibunya yang Sehat ke RSJ