Berita Regional
Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Bandung: Hasan Meninggal, Husein Berjuang Lewati Masa Kritis
Operasi pemisahan bayi kembar siam berusia 13 bulan asal Kabupaten Subang, Husein dan Hasan, dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Meski tim dokter telah melakukan upaya agar kondisinya tak semakin buruk, seperti penambahan pelapisan perut dada, namun ternyata bayi Hasan tak bisa mencapai adaptasi pascaoperasi.
"Ternyata adaptasi tidak bisa dicapai Hasan, jadi kematiannya ke arah situ," ucapnya.
Dalam operasi pemisahan bayi kembar siam ini, tim dokter RSHS menerjunkan 90 personel dengan 30 dokter profesional.
Tim dokter yang menangani pemisahan kembar siam Husein dan Hasan ini dari berbagai multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis anestesi, spesialis bedah anak, spesialis bedak thorax, spesialis bedah plastik, spesialis anak, spesialis jiwa, spesialis rehabilitasi medik, radiologi, perawat, petugas farmasi, ahli gizi, dan banyak lagi.
Sementara kondisi bayi Husein, tim dokter masih berupaya agar Husein bisa melewati masa kritisnya.
Menurut Dikky, dua hari sebelumnya kondisi Husein dalam kondisi masih demam dengan pernafasan masih berat.
"Kini sudah ada perbaikan dan bantuan nafas juga sudah di sapih.
Demam masih kita tangani, kemungkinan infeksi kita teliti namun kita lakukan antibiotik dan demam kini membaik," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pascaoperasi Pemisahan Kembar Siam, Hasan Meninggal dan Husein Masih Berjuang Lewati Masa Kritis"
Baca juga: Potret Yuliana Yuliani Kembar Siam Dempet Kepala Operasi Tahun 1987, Kini Jadi Dokter dan Doktor
tribunjateng.com
Operasi
bayi kembar siam
bayi
kembar siam
Bandung
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Subang
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.