Pemkab Karanganyar Bentuk Petugas Keamanan dan Badan Promosi Pariwisata

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar membentuk petugas khusus penanganan tibum tranmas dan Badan Promosi Pariwisata Daerah.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono secara resmi mengukuhkan petugas khusus tribum tranmas serta pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (25/10/2023)

Kepala Satpol PP Karanganyar, Bakdo Harsono menyampaikan, sektor pariwisata terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung.

"Dari Satpol PP tugas fungsinya bidang ketertiban umum dan kententraman masyarakat untuk memberikan rasa aman kepada para wisatawan. Kalau wisatawan merasa senang dan aman dapat menjadi daya tarik tersendiri," katanya kepada Tribunjateng.com usai acara launching di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Pihaknya akan bersinergi dengan pengelola objek pariwisata di Kabupaten Karanganyar mengingat sudah ada petugas keamanan mandiri di masing-masing objek wisata. Dia menuturkan, pengamanan secara mobile sementara ini dilakukan di dua objek wisata.

Tidak hanya soal keamanan dan ketertiban, lanjutnya, ada layanan kanal aduan serta masukan yang dapat diakses pengunjung demi pengembangan sektor pariwisata. Ada 19 OPD yang terlibat dalam layanan tersebut.

"Kolaborasi, ada masukan soal sampah, jalan nanti bisa diteruskan ke dinas terkait," ucapnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, pembentukan badan promosi ini sesuai dengan mandatori yang tertuang dalam Undang-Undang Kepariwisataan. Dengan adanya badan tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata di Karanganyar baik itu wisata alam, sejarah dan lainnya.

"Dibentuk badan promosi untuk membantu mempromosikan sektor pariwisata," ucapnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyambut baik dengan dibentuknya badan promosi serta petugas khusus tribum tranmas di kawasan wisata.

"Agar objek wisata ramah, nyaman. Tidak hanya tertib tapi pengunjung merasa dilindungi dengan baik," ungkapnya. (Ais).