Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Wakil Presiden KH Maruf Amin Apresiasi KG Media-Tribun Network Bantu Entaskan Stunting

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan apresiasi terhadap Kelompok KG Media termasuk Tribun Network dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN)

Tribunnews
Wakil Presiden KH Maruf Amin memberikan apresiasi kepada Tribun Network, Kelompok Kompas-Gramedia dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam perannya membantu pengentasan stunting 

Pemerintah, kata Ma'ruf, telah melaksanakan program percepatan penurunan stunting selama lima tahun sejak 2018. Ma'ruf mengungkapkan Pemerintah menargetkan angka stubting hingga 14 persen.

"Kita punya waktu satu tahun ke depan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024," tutur Ma'ruf.

Berbagai upaya, menurut Ma'ruf, sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk pengentasan stunting. Langkah tersebut mulai dari penajaman, perbaikan cakupan dan kualitas intervensi spesifik dan sensitif, hingga perbaikan sistem pendataan dan pelaporan.

"Pemerintah juga memastikan keterlibatan aktif berbagai lembaga non-pemerintah, seperti dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga filantropi, mitra pembangunan, LSM, dan sebagainya," ujar Ma'ruf.

Wapres Bersyukur

Wapres juga bersyukur kini ada 2,6 juta anak Indonesia yang diselamatkan dari kondisi gagal tumbuh atau stunting selama 4 tahun terakhir. "Kita bersyukur hasilnya sudah mulai terlihat. Prevalensi stunting bisa diturunkan sebesar 9,2 persen poin dalam kurun waktu empat tahun. Penurunan tersebut setara dengan 2,6 juta anak yang dientaskan dari stunting," ujar Maruf Amin.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) yang hadir dalam acara itu juga mengungkapkan bahwa dunia usaha turut aktif dan bergotongroyong dalam mengentaskan isu stunting di Tanah Air.

Pelaksana Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, salah satu bentuk nyata pentahelix para pelaku di dunia usaha adalah program atau gerakan Bersama Entaskan Stunting alias BERES.

BERES merupakan program terukur untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang.

"Bukan hanya dalam bentuk gagasan, dimana mereka sudah mengimplementasikan yaitu inisiatif gotong royong untuk mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrim model pentahelix," ucap Yukki.

Dalam kesempatan tersebut, Yukki juga mengatakan, Kadin Indonesia juga turut melakukan upaya penanganan stunting. Ia mengatakan, Kadin Indonesia telah menerapkan 4 Pilar yang terdiri dari Penguatan Kesehatan, Pengembangan Ekonomi Daerah, Kewirausahaan dan Kompetensi, serta Penguatan Internal Organisasi.

Adapun, penanganan stunting merupakan salah satu persoalan yang berkaitan dengan pilar Penguatan Kesehatan. "Kadin Indonesia sangat menyadari pentingnya kesehatan Ibu dan tumbuh kembang anak, oleh karenanya pencegahan dan pengentasan stunting serta pemberdayaan UMKM akan berdampak pada meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," ucap Yukki .

"Perlu didukung, dan menjadi prioritas kadin Indonesia dalam membantu Pemerintah Indonesia menapaki menuju Indonesia Emas 2045," sambungnya.

Momentum Demografi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di lokasi acara yang sama mengatakan dalam setiap sejarah bangsa di dunia, ada satu waktu di mana semua bangsa punya momentum terbesar untuk pindah dari negara berkembang menjadi negara maju. Momentum tersebut terjadi pada saat bonus demografi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved