Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gus Fahrur Sebut Dukungan Yenny Wahid ke Ganjar-Mahfud Tak Mewakili PBNU

ada tokoh dan pengurus PBNU lain yang mendukung pasangan calon lain, seperti Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Vito
TribunJateng.com/Muhammad Sholekan
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat memberikan keterangan kepada wartawan usai kegiatan welcome dinner Porseni NU 2023 di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu (15/1/2023) malam 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menilai, sikap putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, merupakan sikap pribadi dan bukan mewakili PBNU.

"Kami menghormati pilihan Mbak Yenny secara pribadi untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, bukan membawa lembaga NU," katanya, kepada wartawan, Senin (30/10).

Ia pun menyebut ada tokoh dan pengurus PBNU lain yang mendukung pasangan calon lain, seperti Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Sejauh ini belum ada arahan khusus dari Rais Aam. NU sebagai ormas keagamaan tidak terlibat dalam dukung-mendukung kandidat capres, kami menghormati perbedaan pilihan sesama warga NU dan bangsa Indonesia," bebernya.

"Warga dan tokoh NU mempunyai hak untuk memilih paslon yang terbaik sesuai hati nurani, asalkan tidak membawa dan melibatkan lembaga NU, atribut NU, atau sarana milik lembaga seperti kantor dan lainnya," sambungnya.

Seperti diketahui, Yenny Wahid bersama barisan kader (Barikade) Gus Dur telah mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD di pilpres 2024.

Yenny mengatakan, Mahfud bukan orang asing baginya. Sebab, selama ini Mahfud dekat dengan para kader Gus Dur. Karena kedekatan tersebut, ia menegaskan, dirinya bersama Barikade Gus Dur menyatakan dukungan untuk Ganjar-Mahfud.

"Maka kami, barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," katanya, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10).

Adapun, Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim berpesan kepada warga Nahdliyin di Pati agar tetap menjaga kondusivitas pada tahun politik ini.

"Kami berpesan kepada warga Pati, meski menghadapi cuaca panas, kami mohon hatinya tetap adem. Warga NU Pati adem ayem. Beda pilihan nggak masalah, yang penting tetap mengikuti para masyayikh NU," katanya, dalam acara 'Santri Pati Melangitkan Doa' di Alun-Alun Pati, Jumat (27/10) malam.

Ia berhadap, bangsa Indonesia tetap rukun, bersatu, dan tidak terpecah belah meski beda pilihan dalam pemilu. Ia juga berharap agar Kabupaten Pati menjadi kota santri yang bermartabat.

"Kami berpesan pada warga NU Pati untuk mendoakan agar Kabupaten Pati menjadi Bumi Mina Tani dengan santrinya yang bermartabat," ucapnya.

Untuk diketahui, 'Santri Pati Melangitkan Doa' merupakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang diisi dengan selawatan bersama Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dari Jepara.

KH Yusuf Hasyim mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pati yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara itu. "Terima kasih kepada Pemkab Pati yang telah memfasilitasi. Mudah-mudahan berkah. Siapapun bupatinya, yang penting NU selalu di hati," tandasnya. (Tribunnews/Reza Deni/TribunJateng.com/mzk)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved