Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pembicaraan Terakhir Hamka dengan Penjual Kue di Koja Sebelum Ditemukan Meninggal, Wajah Pucat

Saat ini polisi masih mencari tahu penyebab kematian Hamka dan Abid yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya

Editor: muslimah
(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)
Kondisi rumah ditemukannya jasad ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2023) 

TRIBUNJATENG.COM - Tetangga di Koja yang jualan kue masih ingat betul pembicaraan dengan Hamka Rusdi.

Dia juga ingat makanan yang dibeli Hamka.

Peristiwa pertemuan mereka terjadi dua pekan lalu.

Setelahnya, Hamka tak terlihat lagi hingga kemudian warga digegerkan oleh penemuan mayatnya.

Selain Hamka, anak bungsunya Abid juga meninggal.

Menguak dugaan alasan istri Hamka, Nur Hikmah tidak melaporkan kasus kematian suami dan anak ke pihak kepolisian.
Menguak dugaan alasan istri Hamka, Nur Hikmah tidak melaporkan kasus kematian suami dan anak ke pihak kepolisian. (Youtube Kompas TV)

Baca juga: Kronologi Pria Cabuli Balita 2 Tahun dengan Alasan Gemas, Ketahuan saat Korban Buang Air Kecil

Baca juga: Terjawab Apa yang Membuat Pak Bas Sedih saat Ketemu Ganjar, Ternyata Sampai Teteskan Air Mata

Saat ini polisi masih mencari tahu penyebab kematian Hamka dan Abid yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya.

Istri Hamka bernama Nur Hikmah ternyata sempat hidup bareng dua anaknya setelah sang suami,  tewas di rumah.

Anak pertama Hikmah berusia 3 tahun sementara anak bungsunya berusia 2 tahun.

Hamka diduga sudah tewas selama lebih dari 10 hari saat ditemukan warga pada Sabtu (28/10/2023).

Setelah beberapa hari Hamka tewas,  Abid Qushayyi Akma menyusul sang ayah.

Hikmah dan anak sulungnya ditemukan hidup di rumah tersebut dalam kondisi lemas dan kurus.

Hikmah rupanya memilih bertahan di rumah bersama dua anaknya sejak suaminya tewas.

Setelah beberapa hari suaminya tewas, anak bungsu mereka pun meninggal dunia.

Namun Hikmah bersama anak sulungnya tetap bertahan di rumah sampai akhirnya ditemukan warga tiga hari setelah si bungsu tewas.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, Hamka tewas lebih dulu hingga kemudian disusul Abid.

"Hasil otopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," kata Gidion.

"Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah, usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," ujar Gidion

Sedangkan dari hasil autopsi, Abid meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan warga.

"Sementara anak, berada di usia kematiannya 3 hari. Jadi, ada perbedaan usia kematian," imbuh Gidion.

Gidion bercerita, kondisi rumah Hikmah dan Hamka berantakan saat petugas melakukan evakuasi.

Bahkan Gidion menyebut rumah itu bak tak berpenghuni.

"Dari fisik, kita temukan kondisi TKP yang sudah bisa dikatakan mengalami berantakan kondisi rumahnya, seperti tidak berpenghuni," kata Gidion.

Hikmah sosok yang pertama kali ditemukan warga dan petugas ketika memasuki rumah tersebut.

Posisinya Hikmah sedang duduk di sofa ruang tamu seperti orang kebingungan dan lemas.

Hikmah dan anak sulungnya yang masih hidup sempat dievakuasi warga keluar rumah lalu duduk di warung tepat di samping rumahnya.

Diceritakan Fitra, pemilik warung, Hikmah seperti kebingungan.

"Istrinya kayak kebingungan, sempet duduk di warung saya dikasih minum, air teh, biar bertenaga. Sama anaknya yang masih hidup di sini, dikasih minum biar gak dehidrasi," ucap Fitra.

Pertemuan terakhir penjual kue dengan Hamka

Terungkap kebiasaan istri Hamka yang tinggal dengan jasad suami dua pekan baru ditemukan warga.
Terungkap kebiasaan istri Hamka yang tinggal dengan jasad suami dua pekan baru ditemukan warga. (Youtube tvOneNews)

Penjual kue tepat di samping rumah Hamka bernama Pandia mengaku terakhir bertemu korban 2 minggu lalu.

Saat itu korban membeli kue dagangannya dengan wajahnya yang pucat.

"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue), dengan muka pucat. Belinya buras, martabak, tahu, risol," kata Pandia dikutip dari YouTube TvOneNews.

Merasa Hamka sedang tidak sehat, Pandia sempat bertanya kondisi korban.

Saat itu Hamka mengaku sedang sakit, panas dingin.

"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.

"Dia cuma bilang panas dingin sih," sambungnya.

Hamka dikenal warga pribadi yang baik dan religius lantaran sering salat di masjid.

Berbeda dengan Hamka, sang istri justru dikenal lebih tertutup. (*)

Sumber: Tribun Jakarta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved