TPN Sebut Mahfud Sudah Sepakati Visi-Misi Pencapresan
TPN sempat berkomunikasi langsung dengan Mahfud terkait dengan visi-misi yang telah disusun itu setelah diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Roby Muhamad memastikan bahwa Mahfud sudah menyepakati isi dokumen visi-misi, meski tak terlibat langsung dalam penyusunannya.
Meski demikian, ia menyebut, Mahfud MD terlibat dalam memastikan semua visi misi telah mengakomodasi unsur hukum.
"Prof Mahfud melihat bahwa isu tadi kepastian hukum ada di seluruh delapan gerak cepat visi-misi ini," katanya, dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (2/11).
Menurut dia, TPN sempat berkomunikasi langsung dengan Mahfud terkait dengan visi-misi yang telah disusun itu.
Hal itu dilakukan setelah Mahfud diumumkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
"Jadi, begitu keputusan Prof Mahfud menjadi pasangan dari Mas Ganjar, tim langsung berkomunikasi dengan beliau," ujarnya.
Roby menuturkan, TPN merasa beruntung karena memiliki Mahfud yang dinilai memiliki rekam jejak panjang dalam pemerintahan, khususnya pada bidang hukum.
Oleh sebab itu, Mahfud disebut memeriksa dan memastikan unsur hukum telah ada di segala bidang kehidupan masyarakat yang dicanangkan dalam visi-misi.
"Misalnya isu ekonomi kreatif, hak intelektual urusan hukum. Isu pendidikan tadi bisa dibahas yaitu urusan hukum juga, bagaimana mengatur lembaga pendidikan, isu ekonomi investasi itupun urusan kepastian hukum," bebernya.
Terlebih, dia menambahkan, Mahfud bukan tokoh yang baru di pemerintahan. Menurut dia, Mahfud sudah paham seluk beluk persoalan negara, begitu juga solusi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Kami sangat beruntung, dan Prof Mahfud ini bukan orang yang kemarin sore di pemerintahan. Beliau pernah jadi Menteri Pertahanan, Anggota DPR, Menko Polhukam," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD mengaku tidak terlibat dalam pembahasan visi-misi yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis (19/10).
"Saya kan baru diberi tahu (akan menjadi bakal cawapres) tanggal 17 (Oktober) sore. Tim (pemenangan) ini sudah lama berjalan," terangnya, dalam jumpa pers, Minggu (22/10).
"Sehingga ketika ke KPU kemarin, saya di-brief dulu tentang visi-misinya, ternyata sangat luar biasa, bagus. Saya merasa, semua apa yang saya pikirkan selama ini tentang persoalan Indonesia (sudah termuat-Red)," sambungnya.
Mahfud pun menyanjung visi-misi tersebut yang dianggap komprehensif, tak hanya menyangkut ekonomi dan investasi, tetapi juga menyangkut penataan politik dan penegakan hukum.
Ia juga menilai, visi-misi tersebut sudah memuat konsep soal pengembangan bangsa ke arah yang lebih bermartabat, merdeka, bersatu, dan berdaulat sesuai dengan amanat konstitusi.
"Sesudah saya baca, waduh sudah hebat ini, tinggal melaksanakan," tandas Menko Polhukam itu. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.