Berita Regional
Bunuh Putri Kandung Usia 9 Tahun, Afan Minta Dihukum Mati
M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29), seorang terdakwa kasus pembunuhan, meminta hakim di pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya.
TRIBUNJATENG.COM - M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29), seorang terdakwa kasus pembunuhan, meminta hakim di pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya.
Afan tidak berharap agar divonis tidak bersalah atau hukumannya tidak berat.
Diberitakan sebelumnya, Afan (29) membunuh putri kandungnya yang berusia 9 tahun di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Afan Mengaku Tak Menyesal Bunuh Anak Kandungnya: Anak Kecil Belum Ada Dosa Bisa Masuk Surga
Dia tega melakukan pembunuhan tersebut karena ingin anaknya masuk surga.

Menurut dia, sang anak mengalami masalah psikologis dan minder karena ayahnya mantan pecandu narkoba dan ibunya seorang pekerja seks komersil (PSK).
Saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik pada Rabu (1/11/2023), Afan meminta dihukum mati oleh majelis hakim.
Permintaan itu disampaikan karena Afan ingin bertemu dengan anaknya di surga.
Lantas, bisakah hakim memvonis terdakwa sesuai dengan permintaannya?
Penjelasan pakar hukum
Pakar hukum dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Muchamad Iksan mengatakan, majelis hakim boleh saja mengabulkan permintaan hukuman dari terdakwa yang merasa bersalah.
"Tetapi, permohonan itu tidak mengikat hakim.
Artinya, hakim tidak boleh menghukum atas dasar permohonan terdakwa," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Iksan, hakim akan menjatuhkan hukuman kepada terdakwa berdasarkan surat dakwaan dari penuntut umum, fakta-fakta yang terbukti di persidangan, maupun hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidana.
Hal-hal yang meringankan pidana antara lain berupa kondisi terdakwa, perasaan menyesali perbuatan, meminta perdamaian, berusia muda, menyerahkan diri, riwayat hidup terdakwa, ataupun efek pidana terhadap masa depan terdakwa.
Sementara hal-hal yang memberatkan pidana, yakni mengganggu negara, terdakwa tidak menyesal, menimbulkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat, merusak generasi muda, dilakukan secara sadis, motif tindak pidana, dan pengaruh tindak pidana kepada korban.
"Tapi, pasti hakim masih akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidana," lanjut Iksan.
Berpotensi dihukum mati
Terkait permintaan Afan dihukum mati karena membunuh putri kandungnya, Iksan menilai terdakwa tersebut berpeluang mendapat vonis hukuman mati.
"Jika sesuai pengakuannya (terdakwa), tindak pidana pembunuhan itu dilakukan dengan berencana," ujar Iksan.
Pembunuhan berencana memenuhi Pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun, penjara seumur hidup, atau pidana mati,
Menurutnya, hakim dapat menganggap pelaku terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana.
Hukuman terberat bisa diberikan ketika hakim tidak menilai ada hal-hal yang meringankan terdakwa seperti tidak ada perasaan bersalah kepada korban.
Ditambah lagi, pelaku pembunuhan adalah orangtua kandung korban yang seharusnya melindunginya.
"Ya dapat saja dijatuhkan pidana mati," tegas Iksan.
Dia menambahkan, vonis hukuman mati akan diberikan ketika hakim menilai hukuman tersebut adil bagi terdakwa terlepas dari ada atau tidaknya permohonan dari terdakwa.
"Jika hakim menilai adil itu hukuman mati, hakim dapat menjatuhkan pidana mati," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdakwa Kasus Pembunuhan Anak Minta Dihukum Mati, Bisakah Dikabulkan Hakim?"
Baca juga: Wajah Afan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Kecewa Istri Jadi Pemandu Karaoke LC : Biar Masuk Surga
Tabel Angsuran Pinjaman Online BRI Ceria 2025: Bunga Ringan, Rp 20 Juta Cair |
![]() |
---|
Suami Bakar Rumah Kontrakan hingga Lukai Istri gara-gara Cemburu Buta |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi Unram, Pacar yang Awalnya Mengaku Korban Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Tragedi Berdarah Sabtu Malam: Wawan Habisi 4 Orang Keluarga Mantan Istri dengan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Harga dan Spesifikasi HP moto g86 Power 5G Terbaru: Baterai Tahan Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.