Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Satu Keluarga WNI Terjebak di Tengah Situasi Kritis Palestina, Kemenlu Masih Upayakan Evakuasi

Tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan satu keluarga terjebak di tengah situasi kritis di wilayah Gaza Selatan, Palestina.

Yahya HASSOUNA / AFP
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan satu keluarga berada di tengah situasi kritis di wilayah Gaza Selatan, Palestina.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih terus berupaya mengevakuasi ketiga WNI tersebut.

Adapun upaya evakuasi telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Baca juga: Sekjen PBB Terkejut Israel Gempur Konvoi Ambulans: Situasi Kemanusiaan di Gaza Mengerikan

"Saat ini kita masih berusaha untuk mengevakuasi satu keluarga WNI dari Gaza di tengah situasi yang sangat kritis," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (4/11/2023).

Iqbal menyampaikan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi sudah berkomunikasi langsung secara intensif dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza.

Ia pun berkomunikasi dengan negara-negara lain yang turut membantu proses evakuasi WNI.

"Mesir dan Qatar adalah diantara negara yang ikut membantu proses evakuasi WNI dari Gaza.

Pemerintah Indonesia sangat menghargai dukungan tersebut," ucap Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) L. P. Marsudi menuturkan, tiga WNI itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari 1 suami dan 2 orang anak.

Sedangkan sang istri merupakan warga negara Palestina.

Sejatinya, ketiga WNI tersebut sudah sampai di pintu Rafah sisi Gaza pada Kamis (2/11/2023).

Namun, masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan.

Menurut Retno, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.

Diketahui, Rafah merupakan satu-satunya pintu yang bisa dipergunakan untuk evakuasi warga negara.

"Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved