Potret Tari Kiprah Pemilu Damai Karya Pendiri Sanggar Greget, Kontribusi Seniman untuk Pemilu Damai
Jalang Pemilu 2024 seniman asal Semarang Jawa Tengah membuat kreasi tari Kiprah Pemilu Damai.
TRIBUNJATENG.COM - Jalang Pemilu 2024 seniman asal Semarang Jawa Tengah membuat kreasi tari Kiprah Pemilu Damai.
Tarian itu direkam di Tugu Muda Semarang dan kini dapat disaksikan di Channel Youtube Sanggar Greget Semarang.
Dalam tarian tersebut, Tujuh belas bendera berlambangkan Partai berkibar dari berbagai arah mengikuti alunan suara gamelan dalam susunan gerak di kedua tangan para Penari Sanggar Greget Semarang.
Baca juga: PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA jika Dukung Prabowo-Gibran
Baca juga: 8 Tanda Tubuh Harus Istirahat saat Olahraga, Berkaca dari Bupati Meninggal saat Main Bola
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Matahari Meninggi
Mereka adalah Mahendra, Benita, Fairuz, Deva, Anggun, Maulida, Alya, Rachel, Andini, dan Nabila, yang memainkan tari karya Maestro Yoyok Bambang Priyambodo.
'Berjuang untuk masa depan Bangsa dan Negara'
'Rakyat Sejahtera Makmur Tentram'
'Jiwa dan Raga cukup Pangan, Sandang, Papan'
'Guyub Rukun dan Aman'
'Inilah Impian dan Harapan Untuk Merdeka.'
Begitulah syair dalam lantunan musik yang mengiringi tarian tersebut.
Lagu yang diiringi dengan gamelan itu merupakan garapan Canadian Mahendra.
Mas Yok, panggilan akrab Sang Maestro pendiri Sanggar Greget dan Ketua Forum Silaturahmi Sanggar Tari Jawa Tengah ini mengatakan bahwa koreografi yang tersusun dalam tarian ini menggambarkan sebuah Kebhinekaan Bangsa lewat Ekspresi Budaya Seni Tari.
"Seniman, Penari, dan Budayawan ingin berkontribusi guna mewujudkan ekosistem Pemilu yang aman, sehat, serta konsistensi terhadap Gerakan Revolusi mental," terangnya dalam keterangan tertulis.
Melalui Tari Kiprah Pemilu Damai Doa untuk Indonesia ini, Mas Yok berharap agar semua pihak dapat bersama - sama gotong royong membangun Negeri dengan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
"Baik fungsi Aparatur Pemerintahnya dengan tidak memanipulasi politik kepentingan rezim penguasa dan ketika berpartisipasi politiknya juga tidak memihak pada Partai dan Golongan tertentu," ucapnya.
Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024 perlu didukung adanya kebebasan masyarakat dalam berekspresi, berkarya dan berkeyakinan, melalui keberadaan hak berorganisasi, berasosiasi serta jaminan penegakan pelaksanan aturan hukum dalam berbudaya politik. (*)
| Sanggar Greget Libatkan Ratusan Siswa Sanggar Tari dalam Seblak Sampur |
|
|---|
| Seblak Sampur, Cara Sanggar Greget Tanamkan Nilai Tekun dan Harmonis Lewat Tari Napeni |
|
|---|
| Gubernur Luthfi Berikan Dukungan Sanggar Tari Greget Tampil World Expo 2025 di Osaka |
|
|---|
| Gelar Apel Semarang Damai, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Komitmen Wujudkan Kondusifitas |
|
|---|
| Jaga Kedamaian, Pemkot Semarang Bersama Ormas Apel Damai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.