Berita Viral
Kantor Damkar Tasikmalaya Numpang di Bekas Kolam Ikan, Masalah Lain Menumpuk
Permasalahan Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak hanya perihal kantornya
TRIBUNJATENG.COM - Permasalahan Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak hanya perihal kantornya saja yang belakangan dikabarkan masih menumpang di bangunan bekas kolam ikan.
Terkait kinerjanya di lapangan pun masih perlu perhatian khusus, mengingat banyak sekali kendala bagi Damkar Kota Tasikmalaya untuk memadamkan api, salah satunya yang berkaitan hidran.
Diketahui, seperti dilansir dari Peraturan Walikota (Perwalkot) Tasikmalaya Nomor 48 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK), terdapat sebanyak total 42 hidran di semua kecamatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Data 2014 tersebut menyebutkan bahwa dari 42 hidran itu, hanya 5 yang tidak bisa digunakan karena kondisinya rusak.
Akan tetapi, Kepala Bidang (Kabid) Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Budi Santosa menyebutkan, bahwa hasil pengecekan pihaknya pada awal 2022 lalu, semua hidran tidak bisa digunakan.
“Awal 2022 lalu kami cek semua hidran yang ada di Kota Tasikmalaya, kebanyakan rusak dan tidak bisa digunakan."
"Sekalinya ada yang mengalir, aliran airnya kecil. Jelas tidak bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran,” jelasnya dikutip dari TribunPriangan.com pada Rabu (8/11/2023).
Mirisnya, Budi juga mengungkapkan, bahwa selama ini pihak Damkar Kota Tasikmalaya tidak pernah menggunakan hidran dalam melakukan pemadaman kebakaran.
“Sama sekali tidak pernah pakai hidran. Ketika terjun ke lapangan, ya kami mengandalkan stok air yang sudah diisi sebelumnya di firetruck kami,” lengkap Budi.
“Kalau semisal dalam proses pemadaman stok air habis, kami cari sumber air terdekat. Jika tidak ada, mau tidak mau kami kembail ke markas komando (Mako Damkar Kota Tasikmalaya) dan sisi ulang air dari irigasi di sini,” lanjutnya.
Budi juga menyebutkan, bahwa Damkar Kota Tasikmalaya memiliki 5 unit kendaraan.
“Kami punya 5 unit. 3 Unit itu jenis Firetruck tahun 2023, bantuan dari Pemerintah Provinis Jawa Barat (Pemrpov Jabar). Tapi salah satunya, tankinya sudah bocor. Jadi tidak bisa digunakan,” lengkap Budi.
“Sementara 2 unit lainnya itu, yang tahun 2011 jenis Firetruck dengan kapasitas mengangkut air 2000 liter. Satunya lagi tahun 2017 jenis water supply dengan kapasitas mengangkut air 5000 liter,” lanjutnya.
Akan tetapi, sambung Budi, permasalahan lain muncul jika seandainya sebanyak 42 hidran di Kota Tasimalaya, Jawa Barat dapat berfungsi mengalirkan air dengan baik.
“Hidran yang ada di Kota Tasikmalaya, semuanya masih menggunakan sambungan kopling drat. Itu tidak bisa digunakan oleh selang yang ada di kendaraan kami, soalnya sambungan (yang ada di kendaraan) kami jenisnya kopling Machino,” jelas Budi.
“Kopling drat itu sistem lama, sementara unit kami ini ‘kan pakai kopling terbaru, jenis yang Machino itu,” pungkasnya.
Viral Bocah di Brebes Hilang Diculik Wewe, Kapolsek Tonjong Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Viral Video Menegangkan Konten Kreator Naik Pohon 4 Jam karena Dikejar Harimau |
![]() |
---|
Viral Kurir Paket Diancam dengan Golok Saat Antar Paket COD Senilai Rp 30 Ribu di Bekasi Utara |
![]() |
---|
Penampakan Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus Viral, Ini Alasan Netizen Sebut Mirip Batu Nisan |
![]() |
---|
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.