Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Menu Pencegah Stunting di Depok Hanya Tahu-Sawi, padahal Telan Anggaran Rp4,4 Miliar

Foto menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok viral di media sosial.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Viral 

Ikra menuturkan, makanan yang diberikan pun tak harus menu yang sudah matang.

"Kan makanan tidak harus yang dimasak, bisa saja (diberikan) yang mentah biar dimasak," tutur dia.

Ikra pun geram karena Pemkot Depok terkesan asal-asalan menyiapkan menu makanan pencegah stunting.

 "Anggaran Rp 4,4 miliar maka harus punya impact terjadi peningkatan nutrisi warga. Itu kan bukan hal yang sedikit untuk mengurus sesembarangan ini.

Ini kalau jadi konten TikTok sound-nya itu 'Apa boleh? Emang boleh'," celetuk dia.

Sudah sesuai pedoman Kemenkes

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati menjelaskan, menu yang fotonya viral di media sosial bukan menu makanan lengkap, melainkan kudapan.

Mary mengeklaim, menu yang diberikan sudah sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"PMT yang kami laksanakan ini sesuai dengan juknis Kementerian Kesehatan.

Nah ini enam hari kudapan, kemudian yang satu harinya makanan lengkap," jelas Mary kepada wartawan di Depok, Rabu.

"Jadi kita punya pedoman dari Kemenkes, ini ada buku keluarga sehat isinya menu-menu.

Satu lagi buku resep masakan keluarga terbitan dari Unicef dan buku resep makanan lokal dari Kemenkes.

Jadi dua buku ini yang menjadi rujukan kami, Dinas Kesehatan dan Puskesmas," sambungnya.

Perihal menu tahu rebus dan otak-otak, juga dijelaskan oleh Petugas Gizi Puskesmas Pengasinan Anita Yuningsih.

"Yang kemaren menjadi masalah, kayak tahu kukus ini, kita memang berdasarkan resep yang disusun dari buku Unicef," jelas Anita dalam kesempatan serupa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved