Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Islam Sultan Agung

Dua Dosen Unissula Raih Gelar Profesor

“Alhamdulillah Unissula diberikan nikmat dan anugerah yang luar biasa oleh Allah SWT bisa menambah guru besar baru. 

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Dua Dosen Unissula Raih Gelar Profesor 

TRIBUNJATENG.COM - Dua dosen Unissula resmi menerima SK dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  sebagai guru besar. Mereka adalah Dr Alifah Ratnawati SE MM dengan No. SK 63697/M/07/2023 sebagai guru besar bidang ilmu manajemen. Profesor baru lainnya yakni Dr dr Agung Putra MSi Med di bidang ilmu patologi anatomi dengan SK No 63699/M/07/2023.

Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut.  “Alhamdulillah Unissula diberikan nikmat dan anugerah yang luar biasa oleh Allah SWT bisa menambah guru besar baru.  Selanjutnya saya mengucapkan selamat kepada Prof Dr Alifah Ratnawati SE MM  dan Prof Dr dr Agung Putra MSi Med. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran atas capaian tersebut”, ungkap Prof Gunarto (Jumat (17/11/2023).

Dr Agung Putra merupakan dosen berprestasi dari  Fakultas Kedokteran Unissula. Ia mempunyai  kepakaran khusus dalam bidang stem cell. Dokter kelahiran  Tanjungkarang, 7 Juni 1971 tersebut saat ini juga diamanahi oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang. 

Menurutnya capaian guru besar merupakan sebuah proses panjang. “Ya betul sekali tidak ada yang instan dalam hidup ini, semua perlu waktu dan usaha untuk mengapainya. Namun kita bisa memulainya dengan melakukan hal hal kecil secara benar”, ungkapnya. 

Ia juga mengharapkan capaian guru besar ini akan mendatangkan banyak manfaat bukan hanya untuknya pribadi namun juga fakultas, universitas dan untuk dunia pendidikan maupun dunia kesehatan secara umum. 

Sementara  itu Dr Alifah Ratnawati  merupakan dosen berprestasi dari Fakultas Ekonomi. Di bidang penelitian, ia beberapa kali mendapatkan hibah penelitian Dikti. Dari hibah ini kemudian outputnya diwujudkan dalam bentuk buku, berbagai jurnal dan proceeding terindex Scopus.

Secara spesifik ia mempelajari engagement dari organisasi yang melakukan partnership.  Dimana engagement dilakukan secara religi. Organisasi yang melakukan kemitraan, maka selain dia harus patuh terhadap aturan kemitraan, maka organisasi juga harus patuh secara religi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved