Pantun Mahfud MD dan Cak Imin Berujung Laporan ke Bawaslu
Mahfud MD dilaporkan Pembela Pilar Konstitusi (P3K), sedangkan Cak Imin dilaporkan Advokat Pengawal Demokrasi (APD).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pantun yang diucapkan cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ketika memberikan sambutan dalam pengundian nomor urut peserta pilpres 2024 dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Pantun kedua cawapres itu sama-sama dinilai memuat unsur ajakan untuk memilih di luar masa kampanye.
Mereka dilaporkan dua kelompok berbeda. Mahfud MD dilaporkan Pembela Pilar Konstitusi (P3K), sedangkan Cak Imin dilaporkan Advokat Pengawal Demokrasi (APD). Kedua laporan itu sama-sama dilayangkan Jumat (17/11).
"Kami dari Pengacara Pembela Pilar Konstitusi melaporkan ke Bawaslu terkait adanya pelanggaran dugaan masa pemilihan, yang mana seharusnya kampanye itu dilakukan setelah masa sosialisasi," kata perwakilan P3K, Maydika Ramadani, kepada awak media, di kantor Bawaslu RI, Jakarta.
"Namun pada saat pemilihan nomor urut itu, disampaikan oleh capres nomor urut tiga, yaitu dia menyampaikan adalah kampanye, mengampanyekan dirinya. Seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan," sambungnya.
Dalam laporannya, P3K membawa sejumlah bukti berupa tautan dari siaran video YouTube Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan pemberitaan media daring.
Senada, pelapor Cak Imin, Rahmansyah menuturkan, seharusnya pasangan Anies Baswedan itu tidak mengutarakan nomor pesertanya di dalam pantun.
"Karena dengan mengutarakan nomor satu, telah melanggar aturan-aturan kampanye di masa sosialisasi, Di mana di dalam penyampaian nomor urut satu itu ya mengajak untuk dirinya menyampaikan visi misi dan menyampaikan citranya," jelasnya, juga di Kantor Bawaslu RI.
Ia berharap, Bawaslu dapat memberi teguran kepada peserta pemilu untuk tidak berkampanye di luar jadwal. Seperti diketahui, kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023.
"Harapannya, kami selaku advokat Pengawal Demokrasi agar dapat ditemukan bukti, agar ke depannya sesuai dengan aturan tidak terjadi lagi hal tersebut. Sehingga masyarakat bisa lebih kondusif, bisa lebih mengerti akan proses dalam pesta demokrasi," tuturnya.
Sebagai informasi, KPU telah melakukan pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat nomor urut 3.
Sebelum menutup sambutannya usai mendapat nomor urut bersama Anies, Cak Imin sempat melontarkan pantun. Berikut Pantun Cak Imin: Ke Mamuju, jangan lupa pakai sepatu. Kalau ingin maju, pilih nomor satu.
Sementara itu, Mahfud juga sempat berpantun usai Ganjar berpidato. Berikut pantun yang disampaikannya: Hukum yang tegak harapan kita. Sejahtera merata idaman bersama. Ganjar-Mahfud pilihan kita. Gotong-royong pilih nomor 3. (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.