Wonosobo Hebat

Sentra Tembakau Swating Desa Tieng Wonosobo: Inovasi Produk Tembakau Berkualitas

Imah Masitoh
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar melihat produk-produk dari Sentra Tembakau Swating Desa Tieng saat kegiatan Penutupan Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk Sentra Industri Kecil Tahun 2023 Kabupaten Wonosobo berlangsung di Hotel FrontOne Harvest Wonosobo, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sentra Tembakau Swating Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo menawarkan berbagai macam produk tembakau.

Desa Tieng Wonosobo sudah terkenal dengan tumbuhan tembakau yang tumbuh subur di wilayahnya sejak dahulu.

Tumbuhan tembakau yang tumbuh di desanya lebih dikenal dengan nama Tembakau Swating.

Ahmad Fauzi selaku Ketua Sentra Tembakau Swating Desa Tieng mengatakan warga setempat telah memproduksi tembakau secara turun temurun di rumahnya. 

Produk unggulan tembakau yang diproduksi di Desa Tieng ada beberapa macam seperti tembakau garangan.

"Ini kita satu dua tahun ini diversifikasi produk, di luar itu kita produksi tembakau lembutan bukan di bakar tapi dirajang dijemur," ungkapnya.

Tembakau garangan diproduksi setiap satu tahun sekali yakni di bulan Juli hingga September.

Selain itu tembakau instan juga diproduksi di sentra ini. Tembakau instan diolah khusus bagi penikmat nglinting dewe (tingwe).

"Campuran ada yang kemenyan, cengkeh, dan berbagai rasa lainnya," tambahnya.

Sementara itu, produk terbarunya berupa cerutu yakni olahan daun tembakau murni yang digulung atau dilinting.

Berbeda dengan tembakau garangan yang diproduksi setahun sekali, untuk cerutu bisa diproduksi secara berkelanjutan selama bahan baku masih tersedia.

"Sementara ini cerutu baru melayani pesanan saja. Karena belum bisa produksi skala besar karena produksinya menggunakan tangan belum memakai mesin," ungkapnya. 

Harga masing-masing jenis olahan produk hasil tembakau berbeda-beda. Untuk tembakau garangan harganya cenderung fluktuatif tergantung kualitas tembakau karena dipengaruhi cuaca.

Saat cuaca panas harga tembakau garangan akan tinggi. Harga satu jerigen mencapai kurang lebih Rp 1 juta per rigen dengan kualitas yang baik. Namun jika kualitas tidak begitu baik harga dikisaran Rp 500 ribu.

Sementara tembakau instan harga per ons dibandrol dengan harga Rp 30 ribu. Sedangkan tembakau lembutan satu pack dengan berat 25 gram jual Rp 15 ribu. Untuk cerutu per batang dijual dengan harga Rp 15 ribu.

Desa Tieng sudah terkenal penghasil tembakau swating sejak dahulu kala. Tidak heran banyak pengepul yang berdatangan dari kalangan orang-orang tionghoa. Namun belakangan ini sudah mulai berkurang.

Sehingga dengan dibentuknya Sentra Tembakau Swating Desa Tieng upaya mewujudkan kesejahteraan bagi petani tembakau di desanya. 

Guna meningkatkan kualitas, produk tembakau di sentra ini sudah dikemas dengan packing yang menarik dan lebih berkelas.

Selain itu dengan difasilitasi Disnakertrans Kabupaten Wonosobo akan didampingi kaitannya dengan pengurusan cukai.

"Kalau yang tembakau garangan murni produk unggulan tidak ada cukai karena mempengaruhi petani. Tapi untuk yang diversifikasi produk seperti cerutu dan tembakau lembutan dengan kemasan kita akan melalui cukai," jelasnya. (ima)