Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Sosok Fauzie, Ketua Geng Parman Abadi Yang Bully Bocah SMA Ternyata Mahasiswa UINSU

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bernama Fauzie Alrasyid Siregar diduga menjadi pelaku bullying terhadap siswa MAN 1 Medan.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Tampang pelaku utama yang bully dan keroyok siswa MAN 1 Medan Muhammad Habib terungkap. Ternyata pelaku adalah ketua geng yang berstatus sebagai mahasiswa semester 5 

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bernama Fauzie Alrasyid Siregar diduga menjadi pelaku bullying sadis terhadap siswa MAN 1 Medan.

Akibat penganiayaan itu, Muhammad Habib mengalami sejumlah memar di kepala, luka di bibir dan melepuh di tangan sebelah kanan akibat disundut besi panas.

Fauzie, disebut-sebut orang yang menyuruh korban memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan menyundut tangan korban menggunakan besi panas yang terlebih dahulu dibakar dengan korek api.

Baca juga: Sadisnya Perundungan Karena Tolak Masuk Geng Motor, Siswa SMA Dikasih Tato Dari Besi Panas

Bahkan ia juga diduga sebagai ketua geng motor bernama Parman Abadi, nama anggota geng berisikan alumni dan pelajar MAN 1 Medan.

Hal ini diungkap oleh Rahmat Dalimunthe (49) ayah korban, berdasarkan pengakuan anaknya dan beberapa saksi lainnya.

Kasus bullying menimpa salah satu siswa MAN 1 Medan, yang kabarnya beredar viral di media sosial.
Kasus bullying menimpa salah satu siswa MAN 1 Medan, yang kabarnya beredar viral di media sosial. (TikTok @anisamwl)

"Yang saya tahu itu namanya Fauzie, alumni MAN 1 Medan dan saat ini berkuliah di UINSU semester 5, jurusan Hukum Syariah,"kata Rahmat, Sabtu (25/11/2023). Dikutip Tribun-Medan.com

Seperti diketahui, peristiwa tersebut menimpa siswa berinisial MH (14) terjadi pada Kamis (24/11/2023) saat di sekolah.

Kakak korban melalui akun Tiktok @anisamwl juga membagikan gambar yang menjadi terduga pelaku.

Korban dibully hingga dianiaya oleh sekitar 20 orang yang dipaksa makan sendal berlumpur, makan daun serta meminum air yang sudah diludahi hingga tangan dibakar besi panas.

Dari informasi yang didapat keluarga korban, motif penganiayaan itu dilakukan lantaran para pelaku tak senang jika korban berteman dengan siswa dari sekolah lainnya.

Korban pun disebut-sebut diminta masuk ke dalam geng tersebut, tapi menolak.

Karena penolakan dan tetap berteman dengan siswa dari sekolah lain inilah diduga sebagai pemicu penaniayaan tersebut.

Namun demikian, Rahmat memastikan anaknya tak terlibat dengan geng motor tersebut.

Tanggapan Pihak Kampus UINSU

Sementara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membenarkan Fauzie Alrasyid merupakan mahasiswa aktif di kampus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved