Berita Kota Semarang
Sukses Tangani Stunting, Mbak Ita Raih Penghargaan People of The Year 2023
Penghargaan tersebut menjadi bukti adanya komitmen dan perhatian serius yang ditunjukkan mbak Ita, sapaan akrab wali kota dalam menyelesaikan stunting
TRIBUNJATENG.COM - Berbagai inovasi dan upaya terobosan yang dilakukan Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam menangani persoalan stunting di ibu kota Jawa Tengah mengantarkan wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut menerima penghargaan kategori Government Officer for Healthcare and Stunting Eradication Initiatives dalam acara malam penganugerahan People of The Year 2023 di Grand Studio Metro TV, Jumat (24/11).
Penghargaan tersebut menjadi bukti adanya komitmen dan perhatian serius yang ditunjukkan mbak Ita, sapaan akrab wali kota dalam menyelesaikan masalah kesehatan dan persoalan stunting di Kota Semarang.
Usai menerima penghargaan, Mbak Ita menyampaikan bahwa raihan penghargaan tersebut karena dukungan dan gerak bersama dari stakeholder maupun masyarakat di Kota Semarang. Dirinya juga optimis pada tahun 2024 kota Semarang akan menjadi kota dengan zero stunting.
“Kami atas nama pemerintah kota Semarang, saya mewakili karena semua adalah konsep bergerak bersama. Dan tentunya dengan diberikan penghargaan akan menjadikan motivasi kami semua, dan kami targetkan Insya Allah 2024 nanti zero stunting,” ujar Mbak Ita.
Baca juga: Percepat Target Zero Stunting, Mbak Ita Bersama BKKBN Bentuk 3.822 Tim Pendampingan Keluarga
Baca juga: Dorong Kaum Milenial Ikut Tangani Stunting, Mbak Ita Launching Melon Mas
Baca juga: Komit Atasi Stunting, Mbak Ita Integrasikan Rumah Pelita dengan Rumah Sigap
Penghargaan People of The Year 2023 kali ini merupakan rangkaian HUT ke-23 Metro TV dengan tema 'Merayakan Kebersamaan'. Terdapat 11 penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, bisnis, serta Person of The Year dan Lifetime Achievement. Penilaian penerima penghargaan tersebut juga berdasarkan hasil riset dan verifikasi yang faktual, sehingga dapat objektif dan selaras dengan Metro TV yaitu 'knowledge to elevate'.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengungkapkan bahwa keberhasilan program penanganan stunting khususnya, karena mendapat arahan langsung dari presiden ke-5 RI, Megawati Sukarnoputri. Atas arahan tersebut juga, Pemkot Semarang berhasil menurunkan kasus stunting 10 persen dalam jangka waktu satu tahun.
“Kami sangat didukung oleh ibu Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri yang menjadikan angka stunting turun 10 persen dalam waktu 1 tahun,” pungkasnya.
Di bidang kesehatan pula, Kota Semarang memperoleh capaian tertinggi dalam program Universal Health Coverage (UHC) dengan angka mencapai 99,23 persen pada tahun 2023, dan mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Pada tahun yang sama juga, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah yang peduli dengan penanganan stunting dan layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Pembahasan Raperda RPJMD Kota Semarang Jadi Prioritas, Sesuaikan Visi Misi Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Penyebab Sepeda Motor Jupiter Z Ada di Tumpukan Sampah Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Nekat Pengendara CBR Pelat Merah Pukul Operator SPBU, Gegara Tak Boleh Isi Pertalite |
![]() |
---|
Duduk Perkara Sejoli Lawyer Saling Lapor ke Polisi, Sama-sama Laporan Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Luasan Wilayah Banjir dan Rob di Semarang Masih Tersisa 3,43 Persen, Ini Upaya Pemkot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.