Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kericuhan PSIS vs PSS

Penjelasan Panpel PSIS Soal Pemicu Kericuhan Antarsuporter Saat Laga PSIS vs PSS

PSIS Semarang kembali meneruskan tren kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024. Gol PSIS lahir lewat eksekusi penalti Carlos Fortes menit 48.

Tribun Jateng/ Franciskus Ariel Setiaputra
Ketua Panpel PSIS Agung Buwono saat menemui suporter Snex dalam laga PSIS kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/11/2023) sore - 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- PSIS Semarang kembali meneruskan tren kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024. Kali ini, Mahesa Jenar sukses melumat tamunya PSS dengan skor 1-0 dalam laga di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/11/2023) sore.

Gol PSIS lahir lewat eksekusi penalti Carlos Fortes menit 48.

Sayangnya kemenangan ini diwarnai kericuhan antar suporter menjelang akhir pertandingan PSIS vs PSS Sleman.

Kericuhan pecah saat memasuki menit extra babak kedua, padahal pertandingan sebenarnya masih menyisakan beberapa menit karena wasit memberi tambahan waktu lima menit.

Aksi saling lempar antar suporter dari suporter di tribun utara yang ditempati suporter Snex adu lempar dengan sejumlah kelompok suporter tim tamu yang berlari dari tribun barat selatan menuju tribun barat utara.

Baca juga: Menang Lawan PSS di Jatidiri, PSIS Kokoh di Peringkat 3 Klasemen Sementara Liga 1

Baca juga: Gilbert Agius Blak-blakan soal Carlos Fortes dan Alasan PSIS Semarang Butuh Striker Baru

Kronologi kericuhan disampaikan ketua Panpel PSIS, Agung Buwono. Menurut dia, awalnya karena dua kelompok suporter ini saling memberikan yel-yel ejekan.

'Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman. Nyanyian pertama sudah terabaikan, lalu nyanyian kedua terulang saya sudah coba untuk datang ke Snex untuk menghimbau tidak menyanyikan sesuatu yang sifatnya provokasi tapi mereka malah marah bahkan hampir ada pemukulan ke saya," kata Agung.

"Tapi alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, kami steward dan keamanan bisa mengatasi itu secara cepat sehingga tidak terjadi keributan yang berkepanjangan," ujarnya lagi.

Di sisi lain, akibat saling lempar tersebut membuat sejumlah pihak terkena lemparan. Satu di antaranya CEO PSIS Yoyok Sukawi yang menjadi korban lemparan. 

"Kalau korban terlalu parah tidak ada, tapi ada yang kena lemparan batu termasuk CEO PSIS, tapi alhamdulillah nggak papa sudah tertangani dengan baik. Beberapa penonton ada tapi cuma luka ringan," ungkapnya.

Agung menambahkan, ada sekitar 1600 suporter PSS yang datang menyaksikan laga ini.

Akibat kejadian ini baik PSIS dan PSS terancam sanksi Komdis PSSI.

"Pendukung PSS yang hadir sekitar 1600. Mereka sebetulnya dari berbagai macam tiket. Tapi kami menimbang dari segi keamanan karena mereka berjumlah lumayan banyak dan saya anggap jadi sebuah kekuatan maka saya alokasikan jadi satu di tribun barat selatan. Mereka tanpa atribut tergolong penonton umum tapi pendukung Sleman," tandas Agung.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved