Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

9 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Nana Sudjana Ajak Warga Waspada Gerakan Radikalisme

Sedikitnya 9 terduga teroris asal Jawa Tengah ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sepanjang tahun 2023.

Editor: raka f pujangga
Istimewa 
Tim Penyidik Densus 88, Tim Inafis Polda Jateng dan dikawal oleh petugas Polres Boyolali melakukan olah TKP di rumah terduga teroris berinisial S, Trayu, Banyudono, Boyolali, Jumat (4/08) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sedikitnya 9 terduga teroris asal Jawa Tengah ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sepanjang tahun 2023.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, penangkapan di Jateng menunjukkan wilayah Jateng masih perlu mewaspadai adanya gerakan radikalisme dan terorisme.

Makanya pengamanan dinilai penting untuk mencegah aksi serupa pada 25 Desember mendatang.

Baca juga: Seorang Pria Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Antiteror di Samarinda

"Kami akan mengamankan kemudian mensosialisasikan. Mengamankan lokasi khususnya untuk kegiatan keagamaan. Dari gereja-gereja dan ini sudah kami koordinasikan secara tersendiri antara kami, TNI, Polri," tegas Nana saat paparan Rapat Forkompinda terkait persiapan Nataru di kantornya, Selasa (5/12/2023).

Menyambut perayaan Natal 2023, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mendorong antisipasi aksi teror dengan pengamanan di sejumlah titik rawan.

Terutama rumah ibadah umat kristiani, yakni gereja.

"Sebagai informasi telah dilakukan penangkapan beberapa anggota jamaah anshoru daulah (JAD) teroris di daerah Semarang, Sukoharjo, dan Boyolali.

Oleh karena itu perlu diantisipasi pengamanan tempat ibadah, wisata, dan objek vital lainnya menjelang nataru," ujar Nana.

Tak kalah penting, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas) juga perlu dilibatkan untuk mengantisipasi aksi teror.

"Kemudian pelibatan tokoh masyarakat dan ormas keagamaan. Kalau kita flashback tahun lalu, kita harus menjaga kesiapsiagaan, jangan sampai kejadian terulang lagi. Itu yang kita harapkan," imbuhnya.

Baca juga: Inilah Sosok Najaruddin, Guru SMK Yang Sebut Palestina Adalah Teroris Bikin Warganet Geram

Lebih lanjut, Nana menambahkan adanya beberapa potensi ancaman kondusivitas lainnya saat nataru.

Di antaranya perkelahian warga, razia atribut natal yang masih terjadi di beberapa tempat, hingga pencurian rumah kosong.

"Kemudian potensi perayaan tahun baru dengan petasan berbahaya, serta potensi gangguan kemananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masa kampanye, karena memang nataru ini bersamaan kampanye sedang berjalan," tandasnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved