Berita Bola
Komdis PSSI Menolak Laporan Persijap Jepara Soal Pelanggaran, Gresik United Lolos dari Sanksi
Komite Disiplin PSSI menolak laporan Persijap Jepara atas pelanggaran yang diduga dilakukan Gresik United FC.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Komite Disiplin PSSI menolak laporan Persijap Jepara atas pelanggaran yang dilakukan Gresik United FC dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Selasa (4/10/2023) lalu.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Hamdi itu Persijap Jepara menilai Gresik United bertanding tidak mematuhi regulasi.
Skuat Laskar Joko Samudro tidak menurunkan pemain U-21 selama 45 menit.
Baca juga: Laga Persekat Tegal vs Persijap Jepara, Laskar Kalinyamat Bertekad Curi Poin Penuh
Padahal sesuai regulasi setiap klub diharuskan memainkan pemain U-21 minimal selama 45 menit.
Namun yang dilakukan Gresik United saat itu mereka mengganti pemain U-21 dengan pemain senior.
Hal itu terjadi saat pertandingan baru memasuki menit ke-28, Pelatih Gresik United Rudy Eka Priyambada mengganti pemain mudanya Rafli Saysar Putra Balitar dengan pemain senior Muhammad Faisol Yunus.
Kendati Persijap Jepara sudah menyodorkan fakta pelanggaran di lapangan.
Namun Komdis PSSI memiliki penilaian berbeda.
Gresik United tak melanggar regulasi.
Pelatih Persijap Jepara Alfiat mengaku tidak puas atas putusan Komdis PSSI.
Menurutnya, Komdis PSSI menolak laporan tanpa memperhatikan keterangan dari Persijap.
"Ketua komdis tidak mau mendengarkan, kita sudah siapkan bukti- bukti semua kejadian. belum sampai kita menjelaskan ketua komdis langsung menghentikan.
Ketua komdis bilang anggap saja tidak ada kejadian. kata ketua komdis tim Gresik sudah mau bersumpah," kata Alfiat, Selasa (5/12/2023).
Dalam persidangan tersebut Gresik United melakukan pembelaan dengan dalih Pemain U -21 yang diganti tersebut cedera.
Alasan ini bagi Persijap janggal.
Karena saat Gresik United melakoni laga tandang ke Cilacap Sabtu (21/10/2023), Rafli ikut dibawa dan mengikuti latihan resmi tim di kandang PSCS, Stadion Wijayakusuma.
Dokter tim Persijap Ari Setiawan mengungkapkan alasan Gresik United mengganti pemain karena faktor cedera jelas mengada-ada.
Dalam analisanya melalui rekaman video. Pada menit 9 detik 40 terjadi benturan dan pemain tersebut,Rafli, masih berlari normal.
Pada menit 23 detik 40 pemain tersebut berlari cepat atau sprint dan masih berjalan normal.
Menit 25 detik 6, pemain tersebut masih bisa berjalan.
Namun dari pengakuan tim dokter Gresik pemain tersebut dinyatakan cedera engkel.
Dan juga pengakuannya cidera 2 titik muscle strain dan hamstring kaki kanan grade 1.
Baca juga: Laga Persekat Tegal vs Persijap Jepara, Laskar Kalinyamat Bertekad Curi Poin Penuh
Sehingga harus diganti.
Dokter Ari Setiawan juga heran dengan kondisi cedera grade 1 di 2 titik recovery atau pemulihan memakan waktu 1-2 pekan, tetapi kenyatannya pemain tersebut dibawa ke Cilacap.
"Sampai saya bertanya kepada tim dokter Gresik kalau memang bisa menyembuhkan pemain dalam waktu kurang sepekan, kami akan konsultasi atau kirim pemain yang cedera untuk ke sana, namun mereka bungkam," kata Aris. (*)
Sosok Zulfahmi Arifin, Pemain Asal Singapura Yang Perkuat Persis Solo |
![]() |
---|
Pemain Berkewarganegaraan Serbia Dikabarkan Merapat ke Persiku Kudus |
![]() |
---|
Arsenal vs Bilbao: Laga Penentuan Piala Emirates 2025 dan Ujian Terakhir Arteta |
![]() |
---|
Sosok Yohanes Yapagaimu, Siswa Safin Pati Sports School Yang Dipanggil TC Timnas Indonesia U17 |
![]() |
---|
Inilah Profil 3 Wonderkid Safin Pati Sports School Yang Dipanggil Seleksi Timnas U17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.