Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonogiri

Pelaku Pembunuhan Berantai di Wonogiri dan Klaten Tumbuk Mayat Korban Sampai Hancur: Hilangkan Jejak

Pelaku, Sarmo, mengungkapkan taktik ekstremnya dengan menumbuk jenazah korban hingga hancur untuk menghilangkan jejak.

Tribun Solo
Pelaku pembunuhan berantai yang diamankan Polres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Terdapat fakta baru terkait kasus pembunuhan berantai yang telah menggegerkan warga Wonogiri dan Klaten.

Pelaku pembunuhan, Sarmo, telah mengungkapkan tindakan ekstremnya dalam menghilangkan jejak, yaitu dengan menumbuk jenazah salah satu korban hingga hancur.

Iptu Yahya Dhadiri, Kasatreskrim Polres Wonogiri, menjelaskan pada konferensi pers, Sabtu (9/12/2023), bahwa pengungkapan kasus dimulai dari penangkapan Sarmo terkait kasus pencurian gergaji mesin di Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Tempat pemotongan kayu di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, salah satu lokasi ditemukannya kerangka manusia.
Tempat pemotongan kayu di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, salah satu lokasi ditemukannya kerangka manusia. (Ist/Tribun Solo)

Baca juga: Sarmo Pelaku Pembunuhan Berantai di Wonogiri Habisi 2 Korban pada November 2021 dan April 2022

Pencurian tersebut terjadi pada Senin (13/11/2023), dan Sarmo berhasil ditangkap pada Senin (4/12/2023).

Menurut Yahya, setelah penangkapan itu, Satreskrim Polres Wonogiri melakukan pengembangan lebih lanjut.

Sarmo sebelumnya telah menjadi target pemantauan polisi terkait kasus dua orang hilang di Klaten dan Jatipurno.

Setelah diinterogasi, Sarmo mengakui bahwa ia telah melakukan pembunuhan terhadap Sunaryo dan Agung Santoso.

Sunaryo, yang akrab disapa Kiyek, adalah warga Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, sedangkan Agung Santoso berasal dari Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Keduanya tewas akibat keracunan potasium sianida atau racun serangga.

Yahya menjelaskan bahwa saat jenazah Agung ditemukan, masih dalam keadaan utuh.

Namun, jenazah Sunaryo hanya ditemukan beberapa bagian kecil, seperti tulang kelingking dan iga.

Sarmo bahkan membakar jenazah Sunaryo setelah tiga bulan dikubur, dengan tujuan menghilangkan jejak.

Sebelum proses pembakaran, Sarmo telah menumbuk jenazah korban hingga hancur.

Ia membawa jenazah yang telah dikubur selama tiga bulan ke kontrakannya di Kecamatan Ngadirojo untuk dihancurkan.

Sebelumnya, Sarmo, tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, dihadapkan pada ancaman hukuman pidana mati.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved