Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Respon Aduan Warga Anjasmoro yang Wilayahnya Langganan Banjir, Mbak Ita Temukan Ini di Lapangan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu merespon aduan dari warga Puri Anjasmoro, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
IST/DOK HUMAS PEMKOT SEMARANG 
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melakukan pengecekan saluran air di Puri Anjasmoro, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Minggu (10/12/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu merespon aduan dari warga Puri Anjasmoro Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, karena menjadi langganan genangan air. 

Mbak Ita, sapaannya, pun sempat heran karena pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana selama ini telah melakukan upaya-upaya pencegahan banjir, seperti pengerukan sedimentasi di drainase Madukoro dan sekitarnya.  

Menanggapi aduan itu, dia bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan pemeriksaan langsung ke sejumlah titik-titik lokasi yang menjadi pemicu genangan air.

Dalam tinjauan itu, ia menemukan adanya saluran air yang tersumbat. 

Menurutnya, hal inilah yang menjadi salah satu faktor kawasan Puri Anjasmoro kerap terjadi genangan air.

Oleh karena itu, dia meminta DPU untuk melakukan pembersihan ditambah pengerukan sedimen di saluran air tersebut 

“Saya melihat satu-satu titik yang biasanya tergenang, untuk mengetahui apa masalahnya,” ujar Mbak Ita di sela-sela tinjauan, Minggu (10/12/2023). 

Baca juga: Mbak Ita Fokus Lakukan Pembersihan Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat

Baca juga: Adakah Layanan Bentuk WhatsApp untuk Warga Terdampak Banjir di Semarang?

Baca juga: Banjir di Kota Semarang Tak Kunjung Surut, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, Mbak Ita mengungkapkan, aliran air di wilayah Puri Anjasmoro ternyata lamban karena crossingan salurannya mengalami penyempitan.

Meskipun sudah ada pompa dari swadaya masyarakat, hal tersebut masih belum membuat aliran air keluar maksimal. 

Mengatasi ini, di samping melakukan pembersihan, pihaknya juga akan melakukan pembongkaran salah satu penyambungan jalan masuk (PJM) atau jembatan yang dinilai tak berfungsi maksimal dan malah bisa menghambat aliran air.

Sebab, di sepanjang jalan bawah flyover Madukoro sudah ada beberap akses untuk putar balik.  

“Ada jembatan yang dulu merupakan jalur untuk U-turn, untuk orang muter kan pada saat itu ada bandara. Tapi kan sudah ada jembatan baru dan ini sepertinya menggangu. Karena ini menutupi, semoga kalau sudah dibongkar, air dari Puri Anjasmoro bisa ditarik ke kali dekat Arteri Yos Sudarso,” tuturnya. 

Dia berharap upaya-upaya ini bisa menjadi jawaban persoalan genangan air di wilayah Puri Anjasmoro. Dia juga telah memerintahkan DPU segera menindaklanjuti setiap laporan dari warga. 

“Kita harapkan bisa bersama untuk bagaimana mengurangi bahkan menghilangkan genangan di Puri Anjasmoro ini. Karena setiap kali hujan pasti saya mendapat aduan. Dengan nanti ini dibongkar, diharapkan bisa mengurai air jalan menuju ke pompa. Ini segera kami kerjakan, karana ini cepat. Katanya PU, begitu ada alat berat insya-Allah bisa cepat dikerjakan. Ya senin pekan depan sudah dikerjakan,” imbuhnya. (eyf)


 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved