“Di Dalam Rumah Ada Preman” Putri Attila Syach Diduga Disekap Mantan Istri, Nangis Telepon Dirinya

TRIBUNJATENG.COM -  Anak Attila Syach diduga disekap di dalam kamar oleh sang ibu atau mantan istri Attila Syach, Bunga Sophia.

Attila pun mendatangi kediaman sang mantan istri untuk mencoba menjemput sang putri, Kardin.

Dalam video yang beredar luas, tampak Attila sudah berada di depan rumah mantan istrinya.

Dirinya lalu menelfon sang putri yang diduga dikunci di dalam kamar.

Baca juga: Potret CEO Pemilik Kekayaan Rp 664 T Makan di Pinggir Jalan, Dibandingkan dengan CEO Silicon Valley

Dari sambungan telefon itu, terdengar jika putri Attila Syach  menangis.

“Di kamar,” jawab sang Kardin.

“Pintunya dikunci ya?’” tanya anak laki-laki Attila.

“Heem,” jawab Kardin lagi.

“Di dalam rumah ada preman,” ungkap Attila.

Attila awalnya mengetahui jika anaknya disekap setelah mendapat laporan dari orang yang mengasuh Kardin.

"Ada laporan dari bibi yang selama ini ngasuh putri saya bahwa dirampas anak saya oleh beberapa orang yang mengaku oknum salah satu institusi," ungkap Attila Syach, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (14/12/2023), via Tribun Sumsel.

Attila lalu menceritakan jika awalnya sang putri 

dibawa oleh beberapa orang saat sedang berada di kolam renang di Bogor.

Saat itu Kardin tengah bersama ibunya di sebuah kolam renang di Bogor.

Lalu Kardin dibawa oleh dua pria bertubuh besar.

Ternyata, orang yang telah membawa anaknya berada di dalam rumah sang mantan istri.

“Anak saya dirampas oleh dua laki-laki bertubuh besar sama 4 perempuan oleh beberapa orang oknum yang mengaku dari sebuah institusi,” papar Attila.

“Disitu ada ibunya KArdin, tapi pelaku melintir tangan bibik dan menarik. Sekarang pelaku ada di rumah. di dalam, saya nggak bisa ketemu anak saya. Ketakutan di dalam,” papar Attila lagi.

Kakak dari Kardin, Jaka juga menjelaskan jika adiknya ditarik-tarik saat berada di dalam.

Bahkan adiknya hanya dikasih makan donat.

Attila kini telah malaporkan Bunga Sophia ke Polres Bogor atas tuduhan menyekap anaknya.

"Tetapi saya sudah membuatkan laporan ke Polres Bogor (tempat kejadian)," tuturnya.

Menurutnya, meskipun hak asuh jatuh kepada mantan istri, Attila mengaku masih punya hak untuk melihat anaknya.

"Tahun 2021 tanggal 5 Januari keputusan cerai jatuh ke tangan ibunya, kebetulan di tangan ibunya saya gak bisa ketemu anak," terangnya.

"Di sini anak aset bersama mantan saya, saya juga punya hak untuk melihat anak saya, sekarang anak ada di dalam keadaan ketakutan," sambungnya.