Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ini Pernyataan Prabowo hingga Cak Imin Bereaksi 'Emang Etik Punya Endas?'

Prabowo diketahui kesal dengan Anies Baswedan yang berulangkali menyinggung soal etika berpolitik..."Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik,

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
facebook
Ini Pernyataan Prabowo hingga Cak Imin Bereaksi 'Emang Etik Punya Endas?' 

Ini Pernyataan Prabowo hingga Cak Imin Bereaksi 'Emang Etik Punya Endas?'

TRIBUNJATENG.COM- Hashtag 'Ndasmu' Trending Twitter pada Sabtu (16/12/2023).


Perkataan Prabowo di depan kader Gerinda itu viral beredar.


Prabowo diketahui kesal dengan Anies Baswedan yang berulangkali menyinggung soal etika berpolitik di debat Capres 2024, 12 Desember lalu.


Dalam kesempatannya, Anies mengkritik pelolosan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo dengan jalan merekayasa hukum di MK. 


Seusai debat, Ketua Umum Gerindra itu menyindir terkait etik beberapa kali.  Prabowo menyebut 'ndasmu' atau dalam bahasa Indonesia berarti kepalamu, yang mengundang keriuhan kader Gerindra.


"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," ujar Prabowo dalam video yang beredar.


Setelah viral, Cawapres pasangan Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons terkait ramainya pemberitaan 'Etik Ndasmu'.

Lewat akun media sosial X pribadinya, Cak Imin menyampaikan keheranannya.

"Emangnya etik punya ndas (kepala) ya?" cuit Cak Imin, Sabtu (16/12/2023).

Cuitan akun bercentang biru itu pun ramai mendapat tanggapan. Dalam jangka 4 jam, cuitan teraebut sudah dilihat sekitar 848 ribu kali.

Berikut cuitannya:

 

 

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar, menyebut ucapan "ndasmu etik" yang disampaikan Prabowo merupakan candaan di forum internal Gerindra.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. 1.000 persen becanda," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2023).

Dahnil juga menyebutkan, hubungan Prabowo dengan Anies dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo baik-baik saja.

Karena itu, kata "ndasmu etik" dilontarkan sebagai bentuk candaan kepada orang dekat.

"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ucap Dahnil.


Prabowo Tetap Gandeng Gibran Meski MK Dinyatakan Melanggar Etika, Anies: Fenomena Orang Dalam


Capres Anies Baswedan kembali menyerang Prabowo-Gibran dalam debat capres pertama, Selasa (12/12/2023) di kantor KPU.


 MK diketahui memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres. Putusan MK tersebut kemudian dinyatakan cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Anwar Usman, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu.


"Pada tanggal 25 Pak Prabowo mendaftar ke KPU, sesudah keputusan MK. Dan kemudian terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan MK secara etika bermasalah," tutur Anies mengawali kritiknya.


Setelah keputusan MK dinyatakan cacat, nyatanya Prabowo masih tetap menggandeng Gibran. Padahal menurut Anies, saat itu Prabowo masih memiliki waktu untuk berubah fikiran mengikuti hasil sidang MKMK.


"Kemudian bapak punya waktu sampai dengan tanggal 13 November. Sesudah bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika. Apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?" kata Anies.


Mendapati pertanyaan demikian, Prabowo membela diri jika pencalonan Gibran tidak melanggar hukum.


"Jadi Mas Anies memang suatu perkembangan politik ada beberapa segi perspektif. Jadi tim saya, para pakar hukum, menyampaikan dari segi hukum tidak ada masalah. Pelanggaran yang dianggap sebagai pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh MKMK. Kemudian sudah ada tindakan," jawabnya.


Enggan menanggapi soal etika, Prabowo lebih memilih untuk menyerahkan penilaiannya kepada rakyat.


"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak dapat dirubah. Dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies, anda juga paham. Sudahlah. Intinya rakyat yang memutuskan, rakyat yang menilai. Kalau gak suka Prabowo Gibran gak usah pilih kami. Saya sudah siap mati untuk negara ini," jawab Prabowo.


Dengan gamblang, Anies mengatakan jika pencalonan Gibran sebagai cawapres dengan merekayasa hukum termasuk dalam fenomena orang dalam. 


"Fenomena ordal ini menyebalkan. Ada ordal dimana-mana yang membuat etika luntur. Dan ketika fenomena ordal bukan hanya di masyarakat tapi di proses yang paling puncak terjadi ordal. Negeri ini rusak apabila tatanan itu hilang," tandas Anies Baswedan.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved