Pemprov Jateng dan BUMD PT JTAB Akan Laksanakan Prorgam Budidaya Cabai Melalui Greenhouse

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng bersama BUMD PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) gagas program budidaya cabai di greenhouse.

Program budidaya tersebut menjadi program budidaya cabai pertama di Jateng yang menggunakan greenhouse.

Greenhouse tersebut nantinya akan ditempatkan di wilayah penyangga yang ada di Jateng.

Wilayah penyangga cabai yang dimaksud ada di Tawangmangu, Tlogo Kabupaten Semarang, Tegal dan Banyumas.

Dikatakan PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, lahan greenhouse tersebut dari BUMD dan Dinas Pertanian.

Greenhouse tersebut akan ditanami cabai merah rawit dan cabai merah keriting.

Nana berujar, masa tanam hingga panen cabai di greenhouse berkisar antara 3 sampai 4 bulan.

"Hasil panen nantinya akan disebarkan ke pasar-pasar yang ada di Jateng untuk masyarakat," jelasnya, Sabtu (16/12/2023).

Ia mengatakan luas lahan greenhouse yang ada di beberapa titik mencapai 5,5 hektar.

Luasan lahan tersebut disumbang dari BUMD 1 hektar dan Dinas Pertanian Provinsi Jateng 4,5 hektar.

Ia berharap lewat budidaya cabai di greenhouse bisa membantu masyarakat yang membutuhkan cabai.

"Selain itu untuk menyetabilkan harga komoditas cabai di pasaran yang ada di Jateng," tuturnya.

Sementara itu, Direktur BUMD PT (JTAB) Totok AS, menuturkan program tersebut akan dimulai Januari 2024.

Ia menargetkan saat lebaran 2024, budidaya cabai di greenhouse sudah bisa dipanen.

Dijelaskannya program budidaya cabai di greenhouse merupakan satu-satunya di Jateng.

Pasalnya selama budidaya di greenhouse didominasi oleh sayur dan buah.

Menurutnya tanaman cabai sangat bergantung pada faktor cuaca, untuk itu greenhouse bisa menjadi alternatif cara agar budidaya cabai berhasil.

"Kalau sesuai rencana, setiap dua pekan bisa panen. Untuk 1 hektar bisa panen 100 sampai 200 kilogram," tambahnya.(*)