Kecelakaan Bus Handoyo
Sosok Rinto Sopir Bus Handoyo, Akui Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Keluarga Tewas
Sosok Rinto Katana (28) sopir bus Handoyo ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) lalu.
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Rinto Katana (28) sopir bus Handoyo ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) lalu.
Kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang itu disebut karena adanya kelalaian sopir dalam mengemudikan kendaraan.
Bahkan hal itu juga diakui Rinto, pria asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: "Ingin Cepat Pulang" Firasat 1 Keluarga Tewas Dalam Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali
Baca juga: Satu Keluarga Asal Magelang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali
Baca juga: 2 Sopir Bus Handoyo yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Cipali Diperiksa Maraton

Bus bernomor polisi AA 7626 OA jurusuan Yogyakarta-Solo terguling di Ruas Jalan Tol Cipali di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Atas kecelakaan yang membuat 12 penumpangnya meninggal dunia, Rinto telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dia terancam hukuman 12 tahun penjara karena kelalaian saat mengendarai sehingga bukan cuma mengakibatkan 12 hilang nyawa, tapi juga 10 orang luka-luka termasuk dirinya.
"Enggak disengaja. Ya, mungkin memang kelalaian dari saya," kata Rinto dikutip dari Tribunjabar.id di Mapolres Purwakarta, Sabtu (16/12/2023) malam.
Mengenai kondisi bus, dia mengatakan tak ada masalah.
Dia pun mengaku tak buta jalan karena sudah pernah melintasinya.
"Alhamdulillah sehat, tidak capek nyetir dari Kendal."
"Sudah pernah beberapa kali lewat jalan itu, dan saya juga melaju kendaraan sesuai dengan batas kecepatan di tol," katanya.
"Kondisi mobil normal semua, tidak ada permasalahan, rem berfungsi, sempat lakukan pengereman juga," kata Rinto.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, mengatakan, pihaknya bersama Polda Jawa Barat sudah melakukan penyelidikan dalam insiden kecelakaan maut di Tol Cipali itu.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan gelar perkara akhirnya menetapkan seorang tersangka supir bus PO Handoyo dan saat ini sudah ditahan di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut," ucap Edwar.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, Kapolres mengungkapka, bus itu melaju dengan kecepatan tinggi. Hal itu di lihat dari kondisi kerusakan bus, pembatas jalan, hingga posisi perseneling yang masih di gigi tinggi.
"Kami perkirakan kecepatan saat melintasi tikungan itu di atas 40 kilometer per jam, padahal di sebelum tikungan sudah ada peringatan jika batas maksimal itu 40 kilometer per jam," ungkap Edwar.
Sehingga, kata Edwar, berdasarkan alat bukti hasil olah TKP, keterangan saksi, keterangan tersangka, dan petunjuk penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk mempersangkakan pengemudi kendaraan bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA.
"Atas kelalain sopir bus PO PO Handoyo itu dijerat pasal 311 ayat 5,4,3,2,1 atau 310 ayat 4,3,2,1 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. Tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara," kata Edwar.
Status Rinto berbeda dengan sopir kedua dan kernet yang masih saksi.
Satu Keluarga Meninggal
Satu keluarga yang dilaporkan meninggal dunia adalah pasutri itu diketahui bernama Mashudi (57) dan Yekti Nugrahanti (45) bersama cucu mereka Adelia (5).
Sementara anaknya Ahmad Hasya Rosyadan (13) selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Sekeluarga ini merupakan warga merupakan warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Saat itu sekeluarga tersebut memesan kursi di bagian paling depan karena permintaan anak dan cucunya agar lebih leluasa melihat pemandangan sepanjang perjalanan.
"Saya berangkat itu jam 6 pagi, sampai Terminal Secang karena sudah booking itu mintanya semua keluarga mintanya duduk di depan. Katanya mau lihat-lihat, anak cucu nya mau lihat keadaan mau duduk di depan," ujar Harsoyo, Sabtu (16/12/2023).
Firasat Korban Ingin Cepat Pulang
Namun di tengah perjalanan, menuju terminal, Harsoyo mengatakan ada firasat yang terlihat dari Mashudi.
"Yang agak aneh itu, (Mashudi) baru berangkat, di jalan cerita soal mau pulangnya. Mau begini-begini, pengin cepat pulang aja programnya di jalan itu. Kok ini baru berangkat ceritanya mau pulang," ujar Harsoyo.
Padahal keduanya baru hendak berangkat.
Namun pasangan itu kini telah tiada.
Ia menjelaskan keempatnya bertolak ke DKI Jakarta dalam rangka liburan akhir tahun.
Pasangan suami istri tersebut juga ingin menengok salah satu anaknya yang bekerja di ibu kota.
Terlebih anaknya itu baru selesai membangun rumah di sana.
Namun tak lama kemudian, kabar duka yang diterima Harsoyo bahwa ada warganya yang terlibat kecelakaan dari korban selamat Ahmad Hasya Rosyadan.
Akibat kejadian tersebut, kepada kerabatnya di Magelang, Hasya berpesan agar keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia tidak dimasukkan ke dalam peti jenazah saat disemayamkan.
"Dia berpesan diparingi sabar (diberi kesabaran) yang di rumah. Terus kan mau dikasih peti, dia yang masih kecil bilang, jangan dikasih peti. Nanti keluarga di rumah nggak melihat. Yang minta yang kecil itu," ujarnya.
Saat ini pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah.
Keduanya akan dimakamkan di pemakaman yang berlokasi tak jauh dari kediamannya di wilayah Desa Salam, Kecamatan Salam, Magelang.
"Dimakamkan di Salam bagian barat ini. Jaraknya sekitar 300 an meter," katanya
Penyebab Kecelakaan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir bus tidak mengantisipasi kondisi jalan.
"Setibanya di-TKP saat melaju di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng, tidak terkendali menabrak guardrail (pengaman jalan). Selanjutnya kendaraan terbalik miring, roda kiri di atas, di badan jalan menghadap arah selatan," kata Ibrahim saat dihubungi, Jumat malam. Dikutip dari Kompas.com
Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas sudah berhasil mengevakuasi badan bus PO Handoyo berpelat nopol AA 7626 OA tersebut.
Namun, simpang susun (interchange) KM 72 Exit Tol Cikopo belum bisa dilalui. Pengendara dialihkan ke Exit Tol Cikatama. (*)
2 Mr X Penumpang Bus Handoyo Akhirnya Teridentifikasi, Total 12 Korban Tewas, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Hasil Olah TKP Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, Masuk Gigi 6 dan Minim Pengereman |
![]() |
---|
Cerita Pasutri di Magelang Korban Kecelakaan Bus Handoyo, Sebelum Pergi Maksa Ingin Pamitan |
![]() |
---|
"Ingin Cepat Pulang" Firasat 1 Keluarga Tewas Dalam Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.