Berita Regional
Banting Anaknya hingga Meninggal, Adakah Penyesalan di Hati Usman? Sempat Tanyakan Ini soal Awan
Usman ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka setelah membanting anak ketiganya, Awan (10) hingga meninggal dunia
TRIBUNJATENG.COM - Usman (44) pria yang membanting anaknnya, Awan, hingga meninggal dunia saat ini meringkuk di tahanan.
Banyak yang sangat menyayangkan kekajaman Usman.
Apalagi awan selama ini dikenal sebagai anak yang baik dan bahkan membantu perekonomian keluarga.
Padahal Awan masih bocah, tepatnya baru sepuluh tahun.
Lantas, adakah penyesalan di hati Usman?
Baca juga: Camat Jenny Buka Suara Soal Mundur Setelah Dimarahi Bupati Terkait Jualan Payung: Itu Keputusan Saya
Baca juga: Isi Surat yang Diletakkan Bersama Bayi di Purwokerto, Dbuang 2 Sosok Ini di Depan Rumah Warga
Putra sulung Usman bernama Ilham (19) menceritakan pengalamannya bertemu si ayah di Polres Metro Jakarta Utara.
"Pas anterin pakaian ketemu cuma sebentar," ucap Ilham dikutip TribunJakarta dari YouTube Pratiwi Noviyanthi.
Kala itu, Usman bertanya kepada Ilham soal pemakaman Awan.
"Nanyain adik saya itu gimana pemakamannya udah kelar belum," kata Ilham.
Ilham mengaku kala itu tak banyak mengobrol dengan Usman sehingga taktahu apakah Usman menyesal atau tidak.
"Enggak buat nanya-nanya, masih banyak polisi," ujar Ilham.
Remaja putus sekolah itu lalu membeberkan sosok Usman di matanya.
"Cuek sama anak-anaknya, kalau buat main tangan enggak terlalu," ujar Ilham.
"Kalau enggak bisa dibilangin, udah mukul keras," imbuhnya.
Awan Keluar Darah dari Hidung dan Mulut
Awan masih sadar setelah dibanting ayahnya di sekitar rumahnya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Hal itu dilihat langsung oleh Ilham ketika sang ayah membawa adiknya ke rumah dengan kondisi memilukan.
Saat itu Ilham melihat Awan masih sadar walau kondisinya sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.
Diketahui, Awan merupakan korban kekerasan ayah kandungnya karena hal sepele.
Siang itu Awan tak sengaja menabrak anak tetangga memakai sepeda hingga anak tersebut mengalami memar.
Hal itu membuat Usman emosi. Ayah empat anak tersebut melampiaskannya dengan menendang, memukul, hingga membanting anaknya sampai tewas.
Dikutip dari YouTube Pratiwi Noviyanthi, Ilham sempat menceritakan detik-detik ayahnya membawa Awan ke rumah setelah dibanting.
Mulanya Ilham mengaku tak melihat secara langsung proses Usman membanting adiknya.
"Tapi pas lagi korban masuk (ke rumah) berceceran darah saya lihat," katanya.
Ilham melihat adiknya setelah dibanting masih dalam kondisi sadar.
Ilham pun langsung memberikan pertolongan pertama berupa membersihkan luka dari tubuh Awan.
Namun Ilham sadar adiknya butuh perawatan medis.
Ia pun akhirnya meminta sang ayah membawa Awan ke rumah sakit.
Ilham sempat meminta penjelasan soal yang terjadi kepada adiknya.
Namun Usman berdalih, apa yang dilakukannya merupakan ketidaksengajaan.
"Gak sengaja katanya, ngomongnya jatoh sama saya," tutur Ilham.
"Saya sempet bersihin darah adik saya, tapi malah makin banyak. Akhirnya saya minta buat dibawa ke rumah sakit aja," sambungnya.
Singkat cerita Usman dan Ilham membawa Awan ke rumah sakit.
Awan sempat ditolak dua rumah sakit karena kondisi korban yang perlu penanganan lebih lanjut.
Namun sayangnya, nyawa Awan tak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan.
"Saya gak lihat adik saya masih (hidup), pas ketemu adik saya udah ditutupin kain semuanya (meninggal)," ucap Ilham. (TribunJakarta.com)
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.