Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Camat Jenny Buka Suara Soal Mundur Setelah Dimarahi Bupati Terkait Jualan Payung: Itu Keputusan Saya

Meski sudah mengundurkan diri, camat perempuan yang akrab disapa Jenny ini masih melakukan tugasnya

Editor: muslimah
via Tribun Medan
Jeniaty Rike Ekawaty ST MM, Camat Rantepao yang memutuskan mundur dari jabatannya 

TRIBUNJATENG.COM, RANTEPAO - Bu camat Jeniaty Rike Ekawaty ST MM buka suara soal pengunduran dirinya yang viral

Jenny, demikian ia biasa disapa melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao, Toraja Utara pada Rabu 13 Desember 2023.

Surat pengunduran diri tersebut beredar di media sosial, khususnya WhatsApp Group (WAG).

Ia menjadi perhatian karena diduga alasan pengunduran diri karena tak terima dimarahi bupati soal penjualan payung.

Baca juga: Inilah Payung Rp 100 Ribu, Camat Jeniaty Diduga Mundur Setelah Dimarahi Bupati Soal Penjualan Payung

Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati
Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati (Istimewa)

Meski sudah mengundurkan diri, camat perempuan yang akrab disapa Jenny ini masih melakukan tugasnya.

Saat Tribun Toraja menyambangi Kantor Camat Rantepao, di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, ia terlihat masih berkantor.

Ia mengenakan baju pokko (baju khas Toraja) berwarna merah dipadankan dengan rok warna hitam.

Ia membenarkan tentang surat pengunduran dirinya yang bermaterai Rp 10.000 itu.

"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya 'no komen' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.

"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Jeni mengajukan pengunduran dirinya karena merasa telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Informasi diperoleh tribuntoraja.com dari seorang ASN Pemkab Toraja Utara menyebutkan bahwa Jeniaty mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao karena dipermalukan oleh Ombas-sapaan Yohanis Bassang, saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023). 

"Setahu saya karena Camat Rantepao merasa dipermalukan saat apel," ucapnya ASN yang minta namanya dirahasiakan saat dihubungi via telepon.

"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Ba'lele. Nah, wilayah Ba'lele' itu kampungnya Bu Camat. Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri. Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Ba'lele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," tuturnya.

Sebagai informasi, Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty ST MM merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.

Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.

Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. (Tribuntoraja.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved