Berita Regional
Ibu di Indramayu Syok Hingga Meninggal, Anaknya yang Masih SD Dirudapaksa 11 Anak Punk
Ibunya wafat usai mendengar anak gadisnya digilir belasan anak punk hingga tak berdaya
TRIBUNJATENG.COM - Tak kuasa mendengar kabar anaknya diperkosa 11 orang, seorang ibu di Indramayu syok hingga meningga dunia.
Kabar ini tentu sangat menydihkan.
Apalagi korban pemerkosaan adalah anak di bawah umur, masih siswi SD.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami trauma.
Baca juga: Pria Mabuk Melompat ke Kandang Singa dan Berbaring Siap Dimakan, Reaksi Si Raja Hutan Mengejutkan
Baca juga: 2 Mobil Bawa Ribuan Rokok Tanpa Cukai Diamankan Polisi di Pekalongan, 4 Orang Diperiksa
Kepiluan yang dialami seorang bocah SD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat nampaknya tak kunjung usai.
Korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya), harus terpaksa menelan pil pahit setelah menjadi korban rudapaksa gerombolan anak punk.
Akibat ulah biadab anak punk tersebut, Melati bukan hanya kehilangan keperawanannya.
Namun, ia juga kehilangan sang ibu.
Ibunya wafat usai mendengar anak gadisnya digilir belasan anak punk hingga tak berdaya.
"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto kepada Tribuncirebon.com.
Menurutnya, ibunda korban tak kuasa menahan kesedihan saat mendengar kabar putrinya dirudapaksa oleh anak punk.
Kasus tersebut saat ini sudah ditangani aparat kepolisian Polres Indramayu.
Saat ini, polisi sudah mengamankan empat orang anak punk berinisial MK, AH, H, dan WS.
Nasib miris yang dialami korban berawal saat korban dicekoki miras oleh anak punk tersebut.
Saat tak berdaya, rupanya para pelaku menggilir korban untuk memuaskan hasrat bejadnya.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan pelaku sudah berulang kali melakukan aksi bejadnya kepada korban yang masih duduk dibangku kelas 6 SD tersebut.
"Tetapi sudah berulang kali, yakni kurang lebih sudah sekitar empat kali," ujar Fahri didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (21/12/2023).
Berdasarkan pengakuan 4 pelaku yang diamankan, rupanya ada pelaku lain yang juga turut menggilir korban.
Totalnya sebanyak 11 orang anak punk yang melakukan rudapaksa tersebut kepada korban.
Saat ini, polisi menyebut sudah mengantongi identitas para pelaku yang masih berkeliaran bebas.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan soal keberadaan terduga pelaku lainnya," ujar dia.
Sementara itu, saat ini bocah kelas 6 SD tersebut masih dalam pendampingan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu untuk memulihkan trauma yang dialami korban.
"Masih ada trauma, tapi kategorinya tidak parah," ujar petugas motekar Disduk-P3A Indramayu, Komariah.
Komariah menjelaskan, dalam hal ini pihaknya terus mengajak korban untuk berinteraksi agar keondisi mentalnya kembali pulih.
Saat ini, sambung dia, korban korban sudah mau ke luar rumah dan bisa diajak berinteraksi.
"Sebelumnya selalu di kamar terus, main HP, tapi kita coba untuk terus ajak interaksi," ujar dia. (*)
Sumber: Tribun Bogor
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.