"Mereka Sering Keluar Malam Secara Liar" Warga Pidie Muak Lalu Pindahkan 180 Rohingya ke Gedung DPRD

TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 180 pengungsi Rohingya, yang sebelumnya menempati tenda di pantai Gampong Batee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh, dipindahkan oleh warga setempat pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Proses pemindahan dilakukan dengan menggunakan tiga truk dan mendapat pengawalan dari sejumlah petugas kepolisian dan anggota TNI.

Mereka kemudian dipindahkan ke halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pidie.

Keuchik Gampong Batee Laweung, Zakaria, menjelaskan bahwa keputusan pemindahan ini diambil oleh warga setempat karena adanya kekhawatiran terkait perilaku sejumlah pengungsi yang keluar dari tenda pada malam hari.

Resahnya warga setempat terhadap keamanan di sekitar lokasi pengungsian menjadi alasan utama pemindahan ini.

"Pemindahan ini merupakan respons dari warga yang merasa resah dengan perilaku sejumlah pengungsi yang keluar dari tenda pada malam hari," ungkap Zakaria.

Pemindahan dilakukan secara tertib dan diawasi oleh petugas keamanan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama proses tersebut.

"Warga kerap mendapatkan mereka kerap keluar malam secara liar," sebut Zakaria saat dihubungi, Kamis malam.

Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, membenarkan sejumlah pencari suaka itu kini sudah berada di halaman Gedung DPRD Pidie.

Namun, dia memastikan para pengungsi tidak akan berada di sana dalam waktu lama.

"Kemungkinan etnis Rohingya akan direlokasi ke tempat lain," sebut Muslim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Pidie Pindahkan 180 Pengungsi Rohingya ke Halaman Gedung DPRD"