Paulo Costa Bersiap Hadapi Malaikat Maut Setelah Rencana Melawan Khamzat Chimaev Gagal

TRIBUNJATENG.COM -- Setelah mengalami kegagalan dalam pertarungan melawan Khamzat Chimaev, jagoan kelas menengah UFC asal Brasil, Paulo Costa, kini akan menghadapi tantangan baru yang tak kalah menegangkan.

Namanya sempat tenggelam setelah mengalami kekalahan beruntun dari dua petarung hebat, Israel Adesanya dan Marvin Vettori. Meskipun demikian, Costa mendapatkan kesempatan emas untuk meraih kembali popularitasnya.

Costa sebelumnya dijadwalkan untuk bertarung melawan bintang baru UFC, Khamzat Chimaev, pada acara UFC 294 yang digelar pada 21 Oktober lalu.

Pertarungan ini menjadi sorotan banyak penggemar yang penasaran dengan kemampuan kedua petarung tersebut.

Jika berhasil mengalahkan Chimaev, Borrachinha, julukan yang melekat pada Paulo Costa, berpotensi mengangkat kebintangannya ke puncak kelas menengah UFC.

Namun, nasib berkata lain. Costa mengalami cedera yang membuatnya terpaksa membatalkan pertarungan di UFC 294.

Meskipun begitu, pertarungan tetap berlanjut dengan Khamzat Chimaev menghadapi Kamaru Usman sebagai lawan pengganti. Costa, sementara itu, masih harus menunggu kesempatan baru.

Baru-baru ini, UFC memberikan kabar baik kepada Paulo Costa dengan memberikan lawan baru yang tidak kalah menantang.

Melalui pernyataan dari Serigala Chimaev, Costa akan menghadapi Malaikat Maut UFC, atau lebih dikenal dengan julukan "The Reaper," yaitu Robert Whittaker.

Whittaker saat ini menempati peringkat 3 di kelas menengah dan dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam divisi tersebut. Pertarungan antara Costa dan Whittaker dijadwalkan akan berlangsung pada acara UFC 298 yang akan digelar pada 17 Februari tahun depan.

Pertarungan ini diharapkan menjadi laga seru yang bisa mengubah nasib Paulo Costa dan meraih kembali popularitasnya di dunia UFC.

Bagaimana Costa akan menghadapi Malaikat Maut, Robert Whittaker? Kita tunggu saja penampilan spektakuler dari kedua petarung ini pada bulan Februari mendatang.

Pertemuan dengan Whittaker bisa dibilang sebagai sebuah peningkatan buat Costa setelah gagal bertemu Chimaev.

Pasalnya, Whittaker adalah mantan juara kelas menengah UFC.

Apabila mampu menang atas jagoan asal Australia itu, Borrachinha bisa kembali masuk ke dalam perbincangan soal perebutan gelar juara.

Paulo Costa saat ini mempunyai rekor 14-2.

Setelah kalah dari Adesanya dan Vettori, petarung 32 tahun itu menang atas jagoan veteran, Luke Rockhold, dalam laga terakhirnya.

Di lain pihak, Robert Whittaker mengusung rekor 24-7.

Si Malaikat Maut butuh hasil bagus karena sedang dalam tren negatif.

Atlet berusia 33 tahun ini kalah 2 kali dalam 3 penampilan terbaru.

Dalam penampilan terakhir, Whittaker kalah KO dari Dricus du Plessis di ronde ke-2.

Hasil itu membuat Whittaker harus merelakan rivalnya tersebut yang maju ke laga perebutan gelar melawan juara bertahan Sean Strickland di UFC 297 pada 20 Januari 2024. (Juara.net)

Baca juga: Optimisme Cak Imin Raih Suara 51 Persen di Demak dan 41 Persen di Jawa Tengah

Baca juga: Begitu Kalian Jadi Pejabat Mungkin Lebih Jahat dari Saya, Kata Menteri Investasi di Depan Mahasiswa

Baca juga: Cak Imin Trending Usai Tanggapi Pertanyaan Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres

Baca juga: Kepadatan Lalu Lintas di Tol Semarang-Solo, Pecah Rekor di Pringapus