Kematian Tak Wajar, Polisi Bongkar Kuburan Remaja yang Ditemukan Tewas di Gresik

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa tragis kematian remaja bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17), warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, menggemparkan warga setempat.

Makam remaja tersebut baru-baru ini dibongkar setelah ditemukan adanya indikasi kematian yang tidak wajar, diduga akibat penganiayaan.

Awalnya, Ahmad Dwi Maulana ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam parit di Jalan Raya Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik, pada Jumat (22/12/2023).

Kejadian awalnya dianggap sebagai kecelakaan lalu lintas, dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Mabarrot Bungah.

Namun, setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, nyawa Ahmad Dwi Maulana tidak dapat tertolong, dan ia dimakamkan pada Sabtu (23/12/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, sebuah rekaman video mengejutkan muncul, memperlihatkan Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh sedang terlibat dalam perkelahian dengan seseorang di lokasi ditemukannya korban. Video tersebut diketahui oleh salah seorang anggota keluarga korban.

Kasi Humas Polres Gresik, Arief Djoko Susilo, menjelaskan bahwa pihak berwajib telah mengambil tindakan dengan membongkar makam Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penganiayaan yang diduga menjadi penyebab kematian remaja tersebut.

"Salah seorang kerabat korban curiga dengan kematian yang tidak wajar, akhirnya melapor ke Polsek Bungah," ujar Kapolsek Bungah AKP M Suja'i saat dihubungi awak media, Minggu (24/12/2023).

Pihaknya lantas melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku atas nama Muh Fahrudin Rizwi Maulana (20), warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik.

Terduga pelaku diamankan polisi pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya.

Pihak kepolisian dibantu dokter forensik sudah melakukan ekshumasi pada makam korban.

Jenazah dibawa menuju RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan otopsi.

"Masih proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makam Remaja di Gresik Dibongkar karena Kematiannya Tak Wajar"