Berita Video
Video Ketua PD Muhammadiyah Kab Tegal: Dukung Mendukung Secara Personal Bukan Kelembagaan
Fathin menyebut, Muhammadiyah memiliki prinsip ketika pemerintah sudah terpilih secara legal, maka sebagai lembaga harus bermitra kritis strategis
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal Fathin Hammam menegaskan, Muhammadiyah adalah organisasi non partisan atau tidak memiliki ikatan secara langsung dengan partai politik (parpol) manapun.
Hal itu sesuai garis besar perjuangan (khittah) Muhammadiyah yaitu bergerak di bidang dakwah islam amar ma'ruf nahi munkar, dengan kata lain tidak di ranah perpolitikan praktis melainkan politik Kebangsaan.
Selain itu, juga mengacu kebijaksanaan pimpinan pusat Muhammadiyah yang menekankan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi non partisan.
Informasi tersebut disampaikan Fathin Hammam, saat ditemui rekan media di Grand Dian Hotel Slawi, Kabupaten Tegal, setelah acara Milad ke-34 RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Kamis (21/12/2023).
"Terkait dukung mendukung tidak bisa dihindari, namun itu secara personal (perorangan) bukan kelembagaan. Tapi memang terkadang ada yang keblabasan mengatasnamakan organisasi atau kelembagaan tertentu," jelas Fathin Hammam, pada Tribunjateng.com.
Fathin Hammam menyampaikan hal tersebut, menanggapi tentang berita beredar mengenai Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) yang mengklaim mendapat dukungan dari Muhammadiyah.
Sehingga di sini, Fathin Hammam menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak di ranah perpolitikan praktis melainkan politik kebangsaan.
Secara organisasi atau kelembagaan tidak mendukung salah satu paslon Capres Cawapres, melainkan lebih kepada personal atau masing-masing orang.
"Ya berpolitik itu harus santun, tetap menjaga silaturahmi antar sesama, dan jangan sampai menimbulkan pertikaian. Mengutip ucapan dari Sekretaris PP Muhammadiyah, "Biar tidak panas dalam ya kita kaki tiga," ujar Fathin diselingi tawa.
Fathin menyebut, Muhammadiyah memiliki prinsip ketika pemerintah sudah terpilih secara legal, maka sebagai lembaga harus bermitra kritis strategis.
Dalam artian tidak memposisikan sebagai loyalis, tapi juga tidak memposisikan sebagai oposisi, itulah prinsip yang dimiliki Muhammadiyah.
"Intinya kami mengikuti arahan dari pusat. Secara personal monggo memberi dukungan, tapi tidak membawa nama kelembagaan atau organisasi. Hal itu, karena setiap organisasi memiliki garis kebijakan masing-masing," tegasnya. (dta)
Video Penampakan Buldoser Rp 2,2 M Dipakai Pemkab Kendal Kelola Sampah di TPA Darupono |
![]() |
---|
Video Bupati Sudewo Datangi Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Diteriaki Lengser &Dilempar Botol |
![]() |
---|
Video Kecelakaan Karambol di Tol Srondol Semarang, Sejumlah Mobil dan Truk Ringsek Parah |
![]() |
---|
Video Penasihat Hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tegaskan Demo 13 Agustus Tetap Lanjut |
![]() |
---|
Video Gubernur Ahmad Luthfi Ingatkan Bupati Pati Sudewo Lebih Santun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.