ABK dan Wisatawan Terluka Kena Ledakan Speedboat di Dermaga Ferry Labuan Bajo

TRIBUNJATENG.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo akan segera memanggil pemilik dan nakhoda speedboat yang meledak di Dermaga Ferry Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (28/12/2023) sore.

Stephanus Risdiyanto, Kepala KSOP Labuan Bajo, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah speedboat tersebut memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB), meskipun tidak tercatat dalam sistem Inaportnet.

"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap nakhoda dan pemilik kapal untuk memastikan keberadaan Surat Persetujuan Berlayar.

Pemanggilan akan dilakukan besok agar data yang diperoleh lengkap," ungkap Risdiyanto kepada wartawan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kamis malam.

Risdiyanto menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah keselamatan para korban dan penanganan yang cepat.

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya menduga bahwa faktor eksternal menjadi penyebabnya, bukan dari bahan bakar kapal.

"Ledakan bisa saja terjadi karena akumulasi bahan seperti tiner habis ngecat, bahan parfum, atau faktor lainnya.

Yang jelas bukan dari bahan bakar kapal, kemungkinan faktor eksternal, atau barang bawaan kru," ungkap dia.

Untuk mengetahui penyebab pasti ledakan, kata dia, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan dari kepolisian.

"Harus sesuai prosedur, Syahbandar setelah Polres selesai baru ke kita.

Karena kapal itu tidak terbakar, ada kemungkinan ledakan berasal dari luar komponen badan kapal, makanya polisi yang punya tugas," imbuh dia.

Ledakan terjadi pada sebuah speedboat di Pelabuhan Dermaga Feri Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (28/11/2023) sore.

Akibatnya dua anak buah kapal (ABK) dan lima orang wisatawan terluka.

Kasat Pol Air Manggarai Barat, Iptu I Wayan Merta, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09:20 Wita.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Speedboat" Meledak di Labuan Bajo, KSOP Panggil Pemilik dan Nakhoda"