PSIS Semarang
Solusi Yoyok Sukawi Mengatasi Keterlambatan Gaji Pemain PSIS Semarang
Setelah PSM Makassar kini PSIS Semarang dan Persija Jakarta dikabarkan mengalami masalah finansial.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Solusi Yoyok Sukawi Mengatasi Keterlambatan Gaji Pemain PSIS Semarang
TRIBUNJATENG.COM - Klub pujaan kota Atlas, PSIS Semarang mengalami masalah keuangan.
Dikabarkan, PSIS Semarang telat membayar gaji para pemainnya.
Kondisi ini tentu harus diantisipasi sejak dini agar klub tidak mengalami kebangkrutan.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Libya, Disiarkan di Indosiar
Apalagi mereka masih bersaing dalam perebutan title juara Liga 1.
Solusi Yoyok Sukawi Bayar Keterlambatan Gaji Pemain PSIS Semarang
Klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dikabarkan mengalami masalah keuangan.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Ia tak ragu mengungkapkan Laskar Mahesa Jenar memiliki masalah dengan finansial klub.
Yoyok mengatakan bahwa Liga 1 2023/2024 ini menjadi ujian berat buat PSIS.
Yoyok mengakui pihaknya juga telat membayar gaji ke pemain karena sudah over budget.
“Kami sudah over budget terlalu banyak sebenarnya,” tutur Yoyok, dikutip dari Bolasport.com.
“Tapi kami cuma komitmen untuk selalu menyelesaikan kewajiban, cuma mungkin telat.”
“Telatnya tidak sampai lama, tapi sebulan, dua bulan.”
Yoyok menjelaskan apabila sebelumnya gaji pelatih hingga pemain tanggal 10 setiap bulannya.
Ini ada perubahan dengan dicicil dan tak bisa langsung lunas.
Menurutnya ini dilakukan karena PSIS pun terus memutar uang agar bisa memenuhi hak pemain.
Ia juga meminta agar tak ada yang khawatir, sebab PSIS dipastikan tetap akan bertahan walaupun memiliki masalah finansial ini.

Masalah Keuangan Persija Jakarta
Persija pun memiliki masalah yang sama dengan PSM Makassar dan PSIS Semarang.
Permasalahan finansial Persija Jakarta ini terjadi pada November lalu.
Hal ini karena salah satu sponsor utama Persija cabut, sehingga itu mempengaruhi keuangan klub.
Bahkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu bergerak lesu pada masa bursa transfer putaran kedua lalu.
Situasi ini bahkan membuat Persija hanya mampu merekrut satu pemain yakni Gustavo Almeida dengan status pinjaman.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengakui pihaknya memang ada masalah finansial.
Oleh karena itu, mereka tak bisa leluasa untuk mendatangkan pemain dalam bursa transfer.
Mereka mengatakan hanya merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan.
“Ya kesulitan itu ada,” kata Prapanca beberapa waktu lalu.
“Tapi kami dapat meyakinkan sponsor-sponsor baru."
"Jadi mudah-mudahan itu bisa memperkuat kami dalam hal finansial sampai akhir musim,” ucapnya

Persija memang mengaku memiliki masalah finansial, akan tetapi mereka tidak pernah diisukan telat bayar gaji.
Untuk itu, para pemain Persija pun masih terlihat terus tampil ngotot untuk bisa memperbaiki posisi tim di Liga 1.
Walaupun tak bisa dipungkiri di luar sana tak sedikit terdengar simpang siur bahwa Persija pun sempat telat membayar gaji pemain.
Akan tetapi, para pemain Persija tetap selalu tampil penuh saat Macan Kemayoran main.
Pemain PSM Makassar Mogok Latihan
Beberapa waktu lalu, juara bertahan Liga 1, PSM Makassar, harus bergulat dengan masalah keuangan.
Para pemain dan offisial PSM Makassar mengalami keterlambatan gaji.
Kapten Juku Eja, Wiljan Pluim, terpaksa hengkang karena masalah keuangan ini.
Bahkan PSM Makassar sempat tak menggelar latihan setelah menjalani pertandingan pekan ke-21 melawan Persib Bandung pada Senin (4/12/2023) lalu.
Para pemain dan pelatih PSM enggan menjalani latihan karena klub telat membayar gaji.
Permasalahan ini dibeberkan langsung oleh pelatih PSM Bernardo Tavares saat konfernsi pers.
Pelatih asal Portugal mengatakan masalah finansial mempengaruhi tim karena mereka telat menerima gaji.
“Kami mempunyai masalah finansial, kami tidak latihan,” ujar Bernardo Tavares awal Desember lalu.
“Pemain kami mengalami beberapa bulan gaji terlambat, yang lain juga ada yang tiga bulan bahkan ada yang dari staf, lima bulan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, juru taktik PSM juga meminta solusi terbaik dari klub.
“Beberapa orang telah diberikan haknya dan beberapa yang lain belum diberikan haknya. Ini tidak membuat situasi dalam tim lebih bagus,” tuturnya.
Walaupun tak lama setelah itu, pihak PSM langsung mencoba menyelesaikan dan membayar gaji para pemain hingga tim pelatih.
Pemain anyar PSM Makassar, Victor Mansaray, memilih hengkang daripada terjerat dalam masalah keuangan.
Pemain asal Sierra Leone itu mengaku tidak bisa menolerasi permasalahan gaji telat.
Menurutnya ia telah bekerja dengan baik, akan tetapi dia merasa dibohongi oleh tim.
Untuk itu, ia memutuskan cabut dari PSM.
Situasi ini membuat atasan PSM pun turun tangan langsung hingga akhirnya semua diselesaikan dan Victor Mansaray kembali bersama klub.
Untuk itu, dalam laga pekan ke-23, ia kembali bermain bersama PSM lawan Persik Kediri.
(*)
PSIS Semarang
PSM Makassar
Persija Jakarta
tribunjateng.com
Yoyok Sukawi
psis semarang telat bayar gaji pemain
Hasil Uji Coba PSIS vs PSMS Berakhir Imbang 1-1, Pelatih Kahudi Wahyu Soroti Tempo Permainan |
![]() |
---|
Sosok Marko Ivanovic Bek Anyar PSIS Semarang, Tinggi Hampir 2 Meter |
![]() |
---|
Hasi Laga Internal Game PSIS Semarang, Doni Sormin Tampil Memukau |
![]() |
---|
Siap Tempur! PSIS Semarang Gelar Peluncuran Tim Akhir Agustus, Kenalkan Skuat dan Jersey Baru |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pastikan Sanksi FIFA Akan Diselesaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.